MUHAMMADIYAH.ID, WAMENA - Pasca konflik sosial yang terjadi di Wamena pada tanggal 29 September 2019 ini menggerakkan Pemuda Muhammadiyah Jayapura untuk lakukan aksi kemanusiaan. Ratusan relawan Muda Muhammadiyah Jayapura beri bantuan dan penanganan bagi warga Wamena yang eksodus ke Jayapura. Relawan Muda Muhammadiyah ini berasal dari ortom Muhammadiyah yang saling dikoordinasikan dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta bahkan pelajar SMA pun ikut serta.
Digawangi oleh anak – anak Muda Muhammadiyah, mereka melakukan kegiatan kemanusiaan dengan penuh semangat dan saling berbagi peran. Beberapa diantaranya melakukan pendataan penyintas, menyediakan barang bantuan, melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, mengunjungi korban yang dirawat di rumah sakit dan mendampingi anak – anak di lokasi pengungsian.
Wahyu Shaqti salah satu relawan Muhammadiyah yang merupakan seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Jayapura ini mendapatkan tugas sebagai tim asesment yaitu melakukan survey kebutuhan penyintas. Wahyu mengaku bahwa ia mendapatkan tugas untuk mencari informasi kebutuhan prioritas bagi penyintas yang berada di Jayapura, salah satunya adalah kebutuhan dalam pemulihan psikologis anak – anak.
“Kami segera keliling Jayapura mencari toko – toko penjual mainan. Setiap toko kami kunjungi dan bila perlu bertemu dengan pemilik toko agar bersedia memberikan harga yang lebih murah karena ini kegiatan sosial kemanusiaan,” tutur Wahyu dengan semangat.
Selain Wahyu, Zulkarnain Muslim Asrialdo juga merupakan salah satu relawan Muhammadiyah. Zulkarnain adalah pemuda yang bekerja sebagai staff KPU di Jayapura. Dirinya mengaku mendapatkan tugas untuk mengolah kesekretariatan yaitu memenuhi kebutuhan administrasi seperti menyediakan spanduk dan lain – lain “Saya harus mencari tempat penyedia jasa pembuatan spanduk dengan cepat karena kebutuhan yang mendadak” kenang Zulkarnain saat itu.
Keterlibatan relawan Muhammadiyah di Jayapura ini merupakan atas keinginan pribadi sebagai bagian dari panggilan kemanusiaan. Suparman selaku koordinator Pos Koordinasi Jayapura menerangkan bahwa mereka juga turut menggerakkan kegiatan di Pos Koordinasi Muhammadiyah Jayapura “Keberadaan anak – anak Muda Muhammadiyah ini sangat penting sebagai penggerak. Mereka pula yang pernah ikut terlibat dalam penanganan bencana banjir bandang Sentani tahun lalu. Kiprah mereka sangat jelas karena kita butuh tenaga dan pikiran mereka untuk mempercepat proses pengelolaan bantuan dan lain – lain” demikian tegasnya.
Naibul Umam dari MDMC PP Muhammadiyah hadir langsung di Jayapura menerangkan bahwa relawan Muda Muhammadiyah telah dilibatkan sejak proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan “Mereka yang masih muda ini butuh pengalaman langsung dalam kerja – kerja kemanusiaan yang penuh dinamika dan tantangan,” tegasnya.
Naibul juga menambahkan bahwa adanya pembagian peran yang disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan masing – masing relawan.
“Ada yang bertugas di bagian administrasi pengelolaan bantuan logistik hingga menjadi driver kendaraan operasional,” tandasnya.
Semua relawan saling bahu membahu meski berasal dari berbagai organisasi sosial kemasyarakatan, baik dari Jayapura maupun luar Jayapura.
Reporter : Azza
Fotografer : Tim Media MDMC