Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ Hadir di Unisa, Menhub Paparkan Konsep Smart City Smart Mobility

Hadir di Unisa, Menhub Paparkan Konsep Smart City Smart Mobility

MUHAMMADIYAH.ID, SLEMAN – Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI), Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa sekarang ini 53 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan sehingga menyebabkan pertumbuhan yang ketat dan cepat. Bahkan dimasa mendatang diperkirakan akan terus bertambah mencapai 70 persen orang akan tinggal di kota.

“Oleh karena itu, Kementrian Perhubungan mendorong adanya kota pintar atau smart city dengan smart mobility. Dimana kita harus memikirkan cara yang cerdas agar mendapatkan kota yang pintar,” papar Budi Karya dalam Orasi Ilmiah di Kampus Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, pada Ahad (3/11).

Lewat orasinya Budi Karya menjelaskan mengenai Kebijakan “Smart City Smart Mobility” sebagai solusi transportasi yang berwawasan lingkungan. Ia menerangkan, konsep transportasi masa depan harus lebih modern dan terintegrasi.

“Bicara perkotaan, berarti bicara sitem tansportasi. Hal ini tidak mungkin dilaksanakan tanpa perencanaan yang berkaitan dengan antar kota atau zona perkotaan dan juga daya dukung berkaitan dengan Transit Oriented Development (TOD),” jelas Budi.

Adanya TOD kata Budi merupakan salah satu pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang dengan memaksimalkan penggunaan angkutan massal seperti Busway, Kereta Api, serta dilengkapi jaringan pejalan kaki atau sepeda.

“Dengan adanya konsep TOD inilah bisa memangkas penggunaan kendaraan pribadi yang bisa membuat kemacatan kota. Selain itu, masyarakat tentunya perlu membiasakan jalan kaki atau naik sepeda dan naik kendaraan umum,” katanya.

Adapun indikator keberhasilan smart mobility kata Budi adalah pertama, bagaimana akses membatasi kendaraan pribadi dengan memaksimalkan kendaraan umum. Kedua, menyadarkan masyarakat akan pentingnya jalan kaki dan naik sepeda.

“Bahkan saat ini sudah banyak yang mengkampanyekan jalan kaki dan budaya naik sepeda melalui media sosial. Ini menjadi life style yang baik agar lingkungan bersih dari polusi,” katanya. (Andi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *