Garut- Pelayanan Medis di daerah Garut telah dilakukan sejak tanggal 8 Mei 2011 yang dimulai dari PKU Muhammadiyah Bandung dengan personil 8 orang (4 orang perawat, 3 petugas assessment, 1 driver) dan 1 mobil ambulance, disusul PKU Muhammadiyah Gombong Kebumen dengan personil 5 orang tim medis, 1 mobil ambulance, 2 perahu karet, mesin genset, dan obat-obatan, serta RS. Amanah Wangon dengan personil 5 orang (3 orang tim medis, 2 orang tim SAR) dan obat-obatan.
Demikian diungkapkan anggota Lembaga Penanggulangan Bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Budi Santoso, saat ditemui di gedung PP Muhammadiyah, Jl. Cik Di Tiro No.23 Yogyakarta, Rabu(11/05/2011). Menurut Budi, saat ini jumlah korban banjir yang sudah ditangani tim kesehatan Muhammadiyah, berjumlah 2071 orang yang berada di 6 Desa di 4 Kecamatan. Budi memaparkan sampai saat ini dari data tim Medis, telah melakukan pengobatan di desa Bojong Mongkong, kec Pameungpeuk : pasien 75 orang, di Desa Sukapura : pasien 447 orang , di desa Cikelet : pasien 350 orang, di desa Segleng : pasien 589 orang , di desa Karangsari : pasien 413 orang , diDesa Bojong Mongkong hari berikutnya : pasien 80 orang diDesa Cibalong I : pasien 84 orang di desa Cibalong II : pasien 34 orang, dan pada tanggal 10 Mei di desa Segleng : pasien 83 orang, total pasien yang telah ditangani Tim Medis MDMC adalah : 2.071 orang.
Rencananya menurut Budi Santoso, respon kesehatan akan dilakukan pada fase tanggap darurat dan rehabilitasi : Pengiriman tim kesehatan gelombang kedua tanggal 12 – 19 Mei 2011 dengan memberangkatkan 2 tim kesehatan;, Pengiriman tim kesehatan gelombang ketiga tanggal 19 – 26 Mei 2011 dengan memberangkatkan 2 tim kesehatan.