MUHAMMADIYAH.ID, BANTUL – Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali menggalakan pentingnya iuran warganya dengan melauching aplikasi yang bernama Iuranmu.org. Aplikasi ini dilauching bersamaan dengan Milad ke-107 Muhammadiyah dan Grand Lauching Muktamar Muhammadiyah ke-48, pada Senin (18/11) di Sportorium UMY.
Tujuan kembali digalakannya iuran bagi warga Muhammadiyah adalah untuk menyediakan dukungan finansial yang mencukupi guna mendukung kesinambungan dan kemandirian persyarikatan dalam menyampaikan dakwah islamiyah yang sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah.
Sesuai dengan SK PP Muhammadiyah no 140/2016 bahwa dana iuran yang terkumpul akan didistribusikan kembali sampai level ranting, dengan ketentuan pembagiannya: Pimpinan Pusat 5%, Pimpinan Wilayah 10%, Pimpinan Daerah 15%, Pimpinan Cabang 25%, dan Pimpinan Ranting 45%.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan, adanya iuran yang dengan menggunakan aplikasi ini agar mempermudah warga Muhammadiyah yang mana aplikasi ini bisa diunduh melalui smartphone masing-masing.
Dengan mengutip pernyataan Soekarno Presiden Pertama RI, Haedar mengajak warga Muhammadiyah untuk kembali bersemangat menggalakkan iuran, sebagaimana dahulu juga pernah disinggung oleh Soekarno.
“Seluruh keluarga besar Muhammadiyah di seluruh tanah air, ini bukan tayangan untuk ditonton tetapi untuk segera download aplikasi iuranmu.org dan bayar iuran,” ajak Haedar.
Haedar juga menyebut, Pada tahun 1946, selang satu tahun Ir. Soekarno diangkat jadi Presiden RI, beliau menyampaikan sejak menjadi Presiden tidak lagi ditarik iuran Muhammadiyah, sehingga pada tahun 1962 beliau menegaskan kembali semestinya dirinya ditarik iuran, karena Soekarno tercatat secara resmi sebagai anggota Muhammadiyah.
Sementara itu, Hilman Latief Ketua Lazismu Pusat yang menginisiasi kembali digalakkanya iuran bagi warga Muhammadiyah berharap, dengan adanya iuran bisa terus mempermudah dakwah dan perkembangan Muhammadiyah di ranting, cabang, wilayah dan seterusnya.
“Semoga dengan dibuatnya aplikasi Iuranmu.org bisa mempermudah iuran dan dakwah Muhamamdiyah berkembang,” harap Hilman. (Andi)