MUHAMMADIYAH.ID, SIDOARJO - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir hadiri resepsi Milad 107 tahun Muhammadiyah yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur pada Sabtu (23/11) di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA).
Dalam pidatonya Haedar menyampaikan, dalam situasi dan perkembangan konteks keindonesiaan, keumatan dan kebangsaan memerlukan usaha yang terus menerus untuk mencerdaskan kehidupan.
Bukan hanya menyangkut mencerdaskan pikiran lewat pendidikan, tetapi kehidupan kebangsaan secara keseluruhan.
“Di situ ada mencerdaskan kebudayaan, akal budi manusia, bahkan membangun system kehidupan berbangsa yang semakin cerdas dan mencerdaskan. Untuk itu di Milad kali ini PP Muhammadiyah mengangkat tema Muhammadiyah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa,” jelas Haedar.
Berkaitan dengan kecerdasan spiritual, moral, intelektual dan sosial, Haedar memaparkan bahwa dimensi kecerdasan spiritual dan moral merupakan dimensi akal budi, sementara kecerdasan intelektual merupakan ranah kecerdasan kognisi, dan yang sosial itu wilayah budaya.
“Lebih jauh lagi kita berharap bahwa Indonesia kedepan harus maju yang berdaulat dan mandiri, berkeunggulan. Indonesia maju yang di dalamnya ada dimensi pencerdasan kehidupan bangsa,” tutur Haedar.
Selain itu, Haedar juga menyampaikan pendekatan pemahaman keislaman Muhammadiyah yang bertumpu pada bayani, burhani, dan irfani.
“Jadi, baik pimpinan Muhammadiyah, kader, maupun pimpinan amal usaha jangan terbawa arus pemikiran yang secara fundamental berbeda dengan Muhammadiyah,” tegasnya.
Haedar melanjutkan, warga Muhammadiyah harus tetap memedomani kepribadian, khitah, dan prinsip ideologi yang selama ini menjadi kekuatan besar Muhammadiyah.
Bahkan, Haedar juga mengatakan bahwa Muhammadiyah tetap bergerak karena nafas ideologis ini.
“Jadi khitah dan kepribadian kita bukanlah penghambat. Justru menjadi penggerak,” pungkas Haedar.
Dalam kesempatan itu Haedar turut meresmikan Gedung Kuliah Bersama (GKB) III UMSIDA yang ditandai dengan penandatanganan prasasti. Dalam kesempatan yang sama, Haedar yang didampingi Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Gubernur Jawa Timur Khififah Indar Parawansa, Ketua PWM Jawa Timur Saad Ibrahim, dan Rektor UMSIDA Hidayatulloh melaunching secara resmi Persatuan Sepakbola Hizbul Wathan (PS HW) tingkat Jawa Timur.