MUHAMMADIYAH.ID, GOWA— Cabang dan Ranting Exspo III tahun 2019 resmi ditutup pada Sabtu (30/11), menunjukkan selain sebagai gerakkan dakwah Muhammadiyah juga gerakkan ekonomi yang berbasis keumatan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ahmad Dahlan Rais, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang membidangi Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) dalam pidato sambutan acara penutupan Cabang dan Ranting Expo III di Limbung, Gowa, Sulawesi Selatan.
“Penting sekali dan harus kita pahami bahwa ekonomi menjadi sering dianggap pondasi utama dalam kehidupan. Bahkan ada guyonan yang menganti sila pertama KeTuhanan Yang Maha Esa tergeser oleh keuangan yang maha kuasa," ujarnya.
Fakta tersebut sebagai peringatan untuk Muhammadiyah supaya bisa mandiri dalam persoalan ekonomi. Dalam level kepemimpinan Cabang dan Ranting, Dahlan Rais mengungkapkan bahwa Cabang dan Ranting yang kuat dan bagus adalah yang memiliki kemandirian ekonomi.
Acara yang diselenggarakan oleh LPCR ini harus direspon dengan baik, karena cita-cita mulianya ingin menjadikan Cabang dan Ranting menjadi mandiri. Ditarik kesimpulan lebih dalam, kemandirian adalah intinya inti dari suatu kemerdekaan.
“Kita boleh mengatakan bahwa tujuan belum semakin dekat, Muhammadiyah harus bekerja lebih keras. Dan Muhammadiyah harus berani mempelopori untuk memulai dari apapun yang bisa dilakukan terkait dengan kemandirian kita," tuturnya.
Kemandirian yang dimaksud adalah upaya melepaskan diri sebagai bangsa konsumen, karena Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki daya consumer tinggi. Hal ini perlu dipangkas, karena akan berdampak tidak baik dalam jangka waktu yang panjang. Salah satunya adalah dikendalikannya kemandirian ekonomi sebagai suatu bangsa.
“Bahwa manusia di bangsa itu harus diajarkan percaya diri, mencukupi dirinya sendiri dan bergantung kepada diri sendiri," tambahnya.
Kemandirian Cabang dan Ranting harus terus dipupuk, kemandirian yang mampu mengambil alih perputaran ekonomi di internal umat Islam sendiri. Maka sesuai kredo yang sering dibawa oleh LPCR, Ranting itu Penting dan Cabang itu Berkembang, Muhammadiyah sukses dunia dan akhirat.
“Muhammadiyah harus memandu jalannya perubahan, jika diibaratkan sebagai kereta peradaban. Muhammadiyah ibarat lokomotif yang siap mengerakkan, maju atau mundur, cepat atau lambat. Dan dia yang membawa sampai berkemajuan. Semua itu dimulai dari perilaku jujur, dalam menjalankan organisasi jujur adalah suatu keharusan, dan jujur juga akan melahirkan kepercayaan lalu kepercayaan akan memudahkan segala urusan," urai Dahlan Rais.
Dalam penutupan ini juga diumumkan Juara Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), juara pertama adalah PRM Kayuputih, Jakarta Timur, DKI. Kedua, PRM Gading, Klaten, Jawa Tengah. Ketiga, PRM Pandowan, Kulonprogo. Dan untuk Kategori Inspiratif adalah PRM Karangtawang, Banyumas, Jawa tengah.
Selanjutnya adalah juara tingkat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), juara pertama didapatkan oleh PCM Prambanan dari Sleman, PCM GKB Gresik, PCM Kinali dari Pasaman Barat-Sumatera Barat. Untuk Kategori Inspiratif adalah PCM Minggir dari Sleman. (a'n)