Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ Gelar Rakernas, Lazismu Fokus dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Gelar Rakernas, Lazismu Fokus dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

MUHAMMADIYAH.ID, LOMBOK – Lembaga Amil Zakat Infaq Muhammadiyah (Lazismu) gelar  Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) pada tanggal tanggal 5 - 7 Desember 2019, di Hotel Puri Saron Senggigi, Lombok, Nusantara Tenggara Barat.  Rakernas tahun ini Lazismu mengangkat tema Philanthropreneurship untuk Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Ketua Lazismu Pusat Hilman Latief, mengatakan, Lombok tidak asing bagi pegiat Lazismu dan Muhammadiyah yang bekerjasama dengan berbagai kalangan untuk kerja-kerja kemanusiaan dan beberapa yang terdampak. Di Yogyakarta juga banyak sekali mahasiswa yang terdampak berkuliah di sana.

Lazismu berdiri sejak 2002, secara administratif telah sesuai dengan regulasi yang telah diatur oleh pemerintah, dan mendapatkan SK Kemenag pada 2002, dan dengan Undang-undang baru juga dikategorikan sebagai lembaga amil zakat nasional, yang keberadaannya ada ditingkat provinsi dan kabupaten.

“Mudahan dengan kehadiran lembaga ini khususnya warga Muhammadiyah bisa membangun kekuatan sebagai organisasi sosial berbasis keagamaan yang peduli kepada masyarakat yang duafa dan punya keinginan untuk melakukan perubahan sosial yang jauh dari jangkauan pemerintah,” paparnya.

Gubernur NTB yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Iswandi, mengatakan, merasa bangga dengan Lazismu, apalagi persoalan kemiskinan juga menjadi sorotan serta menjadi beban dari seluruh jajaran pemerintah baik kabupaten dan provinsi.

Karena itu, sambung Iswandi, peran Lazismu dan badan amil zakat nasional sangat dinanti untuk bahu-membahu fokus menanggulangi kemiskinan.

“Ini tugas penting bagi kita semua, karena kita dihadapkan pada yang paling mudah menggangu integrasi yakni persoalan kemiskinan, sebagai organisasi Islam mari bersama-sama untuk melawan kemiskinan,” jelasnya.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Goodwill Zubir, mengaku setiap saya turun dakwah ke lapangan termasuk di NTB dukungan pemerintah terhadap Muhammadiyah sangatlah berarti.

Termasuk bagaimana mengikuti perkembangan Lazismu dari awal sampai berkembang hari ini. Sejak itu, saya melihat ada tanda-tanda kehidupan.

“Lazismu telah mendapat tempat di hati umat. Dikagumi dan disegani, mudah-mudahan ke depannya dapat melakukan inovasi- inovasi kreatif dan jangan cepat berpuas diri,” pungkasnya.

Dalam acara pembukaan rakernas, dilakukan juga penandatangan nota kesepahaman antara Lazismu dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dan juga meluncurkan kartu NPWZ (nomor pokok wajib zakat) dalam bentuk kartu yang dapat dimiliki oleh donator (muzaki) Lazismu. Di saat yang sama, Lazismu sekaligus meluncurkan sistem informasi manajemen (SIM) yang fokus pada implementasi keuangan Lazismu secara nasional.   

Sumber: NA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *