SAMARINDA, MUHAMMADIYAH.OR.ID―Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengisi tausyiah kebangsaan di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Kalimantan Timur di Jalan Milono 1 Samarinda, Rabu, (18/12/2019).

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltim ini, Haedar menyampaikan dan menekankan bahwa keberagaman suku, agama dan golongan merupakan sebuah keniscayaan untuk saling mengasihi dan fitrahnya dalam beragama tentu bersemangat untuk saling mengisi dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dan keumatan, demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat adil dan makmur.

Dia juga mengungkapkan, Muhammadiyah hadir bukan sekadar urusan ibadah dan akidah, yang mana menurutnya, telah selesai dengan masalah khilafiyah namun urusan sosial keadilan kemasyarakatan dan keummatan tentu menjadi gerakan bersama dalam menuntaskan berbagai kesenjangan sosial ekonomi.

“Sebagai umat tentu meneruskan risalah Nabi SAW untuk menjaga dan menjadi masyarakat yang berakhlak sempurna bagi semua umat dan memberikan rahmat bagi alam semestara,” ungkap Haedar Nashir.

Haedar menegaskan, umat merupakan pelopor persatuan dan kesatuan bagi bangsa untuk mengangkat harkat dan martabat keumatan, baik itu pria maupun wanita. Sebab keduanya memiliki peran yang sama untuk membangun sebuah semangat kemajuan peradapan keumatan dalam mewujudkan negara yang Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Turut hadir pula dalam pengajian tersebut, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Effendy, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Wakil ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo, Ketua PWM Kaltim KH Suyatman, serta Rektor UMKT Bambang Setiadji dan seluruh pimpinan-pimpinan ortom Muhammadiyah daerah maupun wilayah Kaltim.