MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA ― Panita Pusat Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah menyelenggarakan Workshop pendaftaran daring (online) peserta muktamar berbasis wilayah. Diikuti oleh perwakilan PWM dan PWA se-Indonesia acara ini digelar di Hall Lantai 7 Gedung Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Ketua Panitia Pusat Muktamar 48 Muhammadiyah Marpuji Ali mengatakan Pelatihan workshop administrasi ini digagas karena Muhammadiyah adalah organisasi yang tertib khususnya dalam pendaftaran daring bagi peserta dan anggota muktamar, baik Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Dia berharap ketika ada masalah-masalah soal pendaftaran harus segera diatasi sebelum dimulai muktamar.
“Saya harap semua muktamarin itu tertib dan disiplin, terkait administrasi, agar sistem dan kesiapan muktamar juga bisa ditangani dengan baik,” jelasnya, Jumat (27/12).
Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais mengajak para pimpinan wilayah bertanggung jawab bersama agar tidak selalu dibebankan kepada panitia pusat dan panitia penerima. Akan tetapi PWM dan PWA juga turut bertanggung jawab atas wilayahnya masing-masing.
“Kita berharap semua kerja sungguh-sungguh, sehingga utusan Muktamar bisa hadir dan sesuai dengan mandatnya,” ujarnya.
“Saya harap tdk hanya masalah utusan. Tetapi ada (SWM) sumbangan wajib Muktamar, Sumbangan Wajib Utusan (SWU) juga diselesaikan,” jelasnya.
Diharapkan ada informasi yang cukup tentang kedatangan dan kepulangan. Semoga hasil workshop ini terkait utusan muktamar bisa selesai dengan baik.
Dahlan menginginkan agar pendaftaran atau registrasi anggota muktamar itu dimulai 15 Januari dan diakhiri 31 Mei 2020.