Yogyakarta- Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini mengungkapkan amal usaha kesehatan khususnya Rumah Sakit baik ‘Aisyiyah maupun Muhammadiyah harus optimalkan pelayanan terhadap masyarakat miskin yang kesusahan dalam mengakses kesehatan.
Hal tersebut disampaikan ketua umum PP ‘Aisyiyah dalam konferensi pers dalam rangka Tanwir I ‘Aisyiyah yang diadakan PP ‘Aisyiyah di gedung STIEKES ‘Aisyiyah Yogyakarta jl.Ringroad Barat, Gamping, Sleman, Senin (15/10/2012). Siti Noordjannah mengungkapkan, saat ini masih banyak rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta yang berpikir panjang ketika menerima pasien miskin dengan program Jampersal maupun jaminan social yang lain, akibatnya masih banyak masyarakat miskin yang tidak memperoleh akses kesehatan yang cukup. “Untuk itu peran rumah sakit ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah dengan spirit Al Ma’un nya untuk memberikan yang terbaik, dengan menerima pasien dari masyarakat miskin dan memberikan pelayanan yang kesehatan yang optimal,” jelasnya. Dalam keterangannya, pada Tanwir ‘Aiyiyah nanti menurut Siti Noordjannah juga akan membahas optimalisasi peran institusi kesehatan ‘Aisyiyah dalam melayani masyarakat miskin. “’Aisyiyah berusaha untuk menerima, walaupun kalau dihitung secara financial pihak rumah sakit pasti rugi,” ungkapnya.
Walaupun rugi menurut Siti Noordjannah yang juga salah satu ketua PP Muhammadiyah menuturkan karena visi dan kepentingan Muhammadiyah yang selalu membela kepentingan orang miskin, maka intitusi kesehatan harus ada pengorbanan yang dilakukan. Pelaksanaan Tanwir I ‘Aisyiyah akan dilaksanakan mulai tanggal 17 – 21 Oktober 2012 di gedung STIEKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.