MUHAMMADIYAH.ID, BANTUL – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas dalam Opening Ceremony Liga HW Nasional I Zona 4 DIY, pada Sabtu (15/02) di Lapangan Sepak Bola, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyampaikan rasa bangga dan syukurnya atas terselenggaranya Liga HW yang dipelopori AMM.
Hadirnya kegiatan ini justru dipelopori oleh sebagian masyarakat sipil, yaitu masyarakat yang mengajarkan kepada kemandirian diri dalam arti yang luas untuk mengaktualisasi dirinya sebagai leader bukan calon leader. Itulah yang diaktualisasikan AMM yaitu dengan kemandirian.
“Kemandirian ini, ditunjukan AMM melalui Liga HW secara nasional. Mudah-mudahan kegiatan bukan hanya dalam rangka untuk menyambut Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang akan datang, tetapi setelah itu perlu diadakan secara berkala,” kata Busyro dalam sembutannya.
Busyro menyebut adanya Liga HW ini sangat penting bagi peranan Muhammadiyah karena adanya sportifitas yang mengajarkan kepada kejujuran. Dan itu tidak cukup hanya diucapkan, dikhutbahkan, diseminarkan, tetapi juga aktualisasikan di dalam kegiatan kongkrit seperti Liga HW ini.
“Sepak Bola seperti Liga HW mengandalkan sportifitas, kejujuran, dan sekaligus rasa kebersamaan. Nilai-nilai inilah yang saat ini semakin krisis di negara kita ini,” sebut Busyro.
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum HAM dan Kebijakan Publik ini juga mendorong Muhammadiyah sebagai masyarakat sipil mempunyai kekuatan membangun negara. Terlebih katanya Muhamamdiyah sebagai bagian historis yang monumental bersama ormas lain sudah mengantarkan negeri ini lewat pengalaman tradisi dan pemahaman Islam sehingga menghasilkan sportifitas dan kejujuran.
Kedua nilai itu, kata Busyro diperlukan untuk perkembagan negara kita itu yang sekarang mengalami krisis yang justru lebih banyak dari supra struktruktur. Maka sebaliknya masyarakat sebagai bagian infrasktuktur harus hadir memperkuat kemandirian. Itulah ciri Muhammadiyah, Organisasi Otonomnya atau AMM dan semua amal usahanya.
“Kedua nilai itulah di dukung amaliah-amaliah yang lain bisa yang mengantarkan kekuatan negara. Inilah pentingnya basis pada kekuatan masyarakat sipil,” kata Busyro.
Untuk itu, kata Busyro, PP Muhammadiyah memahami Liga HW dalam konteks pentingnya negara hadir sebagai infus yang digerakkan oleh AMM yang sudah terlatih di lapangan. Bayangkan saja kalau Angkatan Muda Muhammadiyah dengan Liga HW nya kemudian memperoleh peran kemasyarakatan dan kenegaraan yang lebih signifikan, artinya sudah terbiasa dengan sportifitas dan kejujuran.
Liga HW Nasional Zona 4 DIY diikuti oleh 8 tim Sepak Bola diantaranya PS HW Gamping, KKO SMA Muhamadiyah 7 Yogyakarta, PS HW UMY, UAD Yogyakarta FC, PS WH Wates, PS HW Gunung Kidul, Tunas Obor, dan Bimasena. Tim yang menjadi juara dan runner up dalam laga ini akan melaju ke perempat final Liga HW Nasional.
Selain dihadiri Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, opening ceremony Liga HW Nasional Zona 4 DIY juga dihadiri oleh Ahmad Syauqi Soeratno Ketua Asosiasi Provinsi (Aspov) PSSI DIY , Wakil Ketua PWM DIY, PP Pemuda Muhammadiyah, Wakil Rektor UMY serta AMM DIY. (Andi)