MUHAMMADIYAH.ID, BANYUMAS - Disambut meriah dengan kesenian lokal, tari dan nyanyian dari puluhan murid TK ABA dan KB ‘Aisyiyah yang diiringi alunan gending oleh Kokam pada Ahad (16/2) Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah melakukan peresmian gedung Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah Ajibarang.
Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini hadir secara langsung untuk meresmikan dan memberikan tausyiah mengaku sangat bangga melihat kerjasama yang luar biasa dari seluruh warga persyarikatan yang saling mendukung dalam kegiatan persyarikatan.
“Saya sejak tadi terus merasa bangga melihat kerjasama dan kolaborasi yang luar biasa dari ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah Ajibarang beserta seluruh angkatan muda, kokam, pengurus amal usaha bahkan para murid TK ABA dan saya harap semangat ini juga dapat terwujud di cabang lain,” tutur Noordjannah.
Lebih lanjut, atas peresmian amal usaha yang ada di ranting-ranting yang ada di Ajibarang ini Noordjannah menyampaikan rasa syukurnya.
“Kita bersyukur, kami atas nama PPA ikut bangga. Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh PCA di Ajibarang ini terus berkembang dan di promosikan ke mana-mana dan menjadi contoh baik ber-Muhammadiyah,” ucapnya.
Menurutnya ini menunjukan ‘Aisyiyah Muhammadiyah terus bergerak bersama-sama juga dengan komunitas orang yang lain termasuk dengan pemerintah untuk dapat membangun Indonesia yang semakin kuat dan maju.
“Kita harus bekerjasama agar menjadi negara yang kuat, ini semua sudah ditunjukan oleh Muhammadiyah 'Aisyiyah Ajibarang yang bersama berkontribusi memajukan Indonesia termasuk dengan amal usahanya,” jelasnya.
Noordjannah menyampaikan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh ‘Aisyiyah Muhammadiyah di Ajibarang ini merupakan praktik dari ajaran al-Maun yang sudah diperbuat oleh Kyai Dahlan sejak awal berdirinya Muhammadiyah.
“Al Maun itu kalau dipraktekkan menjadi banyak amal soleh yang siapa saja bisa bergabung dan menikmatinya karena dasar al-Maun adalah menolong mereka-mereka yang tidak mampu termasuk yatim,” terangnya.
Noordjannah menyampaikan bahwa sejak awal berdirinya Muhammadiyah sudah menaruh perhatian kepada kaum dhuafa mustadhafin dengan mendirikan berbagai Rumah Yatim, membela masyarakat miskin untuk hidup sehat dengan mendirikan klinik pertama yakni PKO atau Penolong Kesengsaraan Oemoem yang kini bertebaran di banyak tempat menjadi RS PKU Muhammadiyah, serta Rumah Miskin.
“Muhammadiyah bahkan sejak Indonesia belum merdeka sudah memperhatikan kepentingan umat dan kalau mendirikan amal usaha juga berdakwah itu Muhammadiyah lakukan untuk kemanfatan semua,” tuturnya.
Oleh karena itu ia mengajak seluruh warga persyarikatan untuk terus hadir dapat mencerahkan dan memajukan Indonesia.
“'Aisyiyah Muhammadiyah hadir untuk mencerahkan, 'Aisyiyah harus terus mengajak kaum perempuan untuk maju karena kalau perempuan maju maka akan ada peningkatan kualitas hidup karena baik laki-laki maupun perempuan sama-sama punya potensi untuk mendakwahkan Islam untuk memberikan kemanfaatan bagi kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan peresmian gedung Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah Ajibarang, TK ‘Aisyiyah PRA Pancurendang, dan TK ‘Aisyiyah PRA Tiparkidul. Ketua Umum PP ‘Aisyiyah juga berkesempatan melihat pembangunan TPQ ‘Aisyiyah di Banjarsari serta SLB dan PKBM Al Walidah yang merupakan satu-satunya SLB yang ada di daerah selatan Banyumas.
Sumber: (Suri)