MUHAMMADIYAH.ID, GRESIK – Belajar itu tidak mengenal ruang dan waktu, begitulah prinsip dari SMA Muhammadiyah 10 GBK Gresik (Smamio). Prinsip itu sejalan dengan keadaan mewabahnya virus corona atau COVID-19 akhir-akhir ini sehingga pihak sekolah harus melakukan pembelajaran media e-learning berbasis digital sehingga tidak memberatkan siswa yang hanya beraktifitas di rumah.
Dijelaskan Isa Iskandar, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 10 GBK Gresik, pembelajaran media e-learning dilakukan melalui dua cara yang pertama yakni e-learning dengan akses alamat www.smamiogbk.shc.id:3000dan vido conference (vicon).
“Pembelajaran teleconference dan e-learning menjadi smart learning bagi SMA Muhammadiyah 10 GBK Gresik. Dimana siswa-siswi dapat mengakses materi pembelajaran secara online dimanapun dan kapanpun, khusus vicon pertemuannya terjadwal oleh Waka Kurikulum,” jelas Isa Iskandar pada Selasa (17/3) dalam keteranganya kepada Muhammadiyah.id.
Langkah ini dilakukan SMA Muhammadiyah 10 GBK Gresik kata sebagai solusi pembelajaran ditengah mewabahnya virus corona efektif yaitu dengan cara Distance Learning, pembelajaran jarak jauh sehingga memungkinkan bisa menghentikan atau memperlambat penyebaran COVID-19.
Iskandar juga mengatakan, penerapan pembelajaran melalui teleconference SMA Muhammadiyah 10 GBK Gresik sebenarnya sudah ada sejak satu tahun yang lalu sehingga dilakukan sebelum adanya kejadian COVID-19.
“Saat ini fokus untuk distance learning sebagai pengganti pelajaran dikelas melalui conference perjenjang angkatan dengan jumlah siswa sekali conference bisa 60 siswa. Pembelajarn conference dilakukan untuk semua siswa sejumlah 300 siswa. Saar conference siswa tidak perlu berkumpul, cukup mereka masing2 dirumah dengan handphone yang dimiliki,” kata Iskandar.
Melalui pembelajaran ini Iskandar berharap siswa dan orangtua bisa memahami bahwa belajar di SMA Muhammadiyah 10 GBK Gresik dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
“Jadi siswa dapat memperkuat diri melalui askses e-learning yang sudah disiapkan dengan materi belajar bentuk PPT, teks, animasi dan video,” katanya. (Andi)