MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah tetap produktif di tengah wabah pandemi covid-19 mendapat apresiasi dari Gubernur Sumater Barat (Sumbar), Irwan Prayitno dalam acara Syawalan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar pada Sabtu (20/6).
“Pesan utama adalah tetap menjaga dirinya dari wabah, dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan,” katanya.
Ia juga berpesan kepada keluarga besar Muhammadiyah supaya tetap menjaga silaturahmi, meski tidak bisa dilakukan dengan bertemu langsung, silatuahmi tetap bisa dilakukan melalui media virtual.
Meskipun melalui medai virtual, Irwan berharap substansi dari silaturahmi tetap terajut dan ukhuwah yang kuat tetap terbentuk.
“Sebelum tidur berkumur-kumur, jangan lupa bersihkan kaki. Silaturahmi akan menambah umur juga bisa menambahkan rezeki,” gurau Irwan.
Irwan turut mengapresiasi kiprah Muhammadiyah kepada bangsa, negara dan Provinsi Sumbar pada khususnya. Keberadaan Muhammadiyah di Sumbar banyak membantu meringankan kerja pemerintah, mulai dari sektor pendidikan, dakwah, sosial, ekonomi, dan kesehatan.
Kiprah Muhammadiyah memberi untuk bangsa tidak bisa dipungkiri, termasuk para kadernya. Meskipun tidak mengatasnamakan Muhammadiyah secara langsung, peran kader Muhammadiyah baik di bidang politik dan sosial kemasyarakatan begitu progresif.
“Beli barang ke Bandar Buat, membawa barang agak berat. Muhammadiyah telah banyak berbuat, terlebih untuk rakyat Sumatera Barat. Kebaikan orang jangan lupakan, tebar bantuan sana-sini. Terimakasih kami ucapkan atas kiprah Muhammadiyah selama ini,” pungkasnya.
Sebagai warga Muhammadiyah Irwan juga mengaku bangga terhadap aksi dan kiprah yang diberikan Muhammadiyah. Ia juga berharap kiprah Muhammadiyah akan tetap jaya abadi selamanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumbar (UMSB), Riki Saputra, senada dengan yang disampaikan Gubernur Sumbar, Riki berharap kehadiran Muhamamdiyah selama ini telah banyak memberi tidak bisa dipungkiri lagi. Sebagai kader, keluarga besar Muhammadiyah harus selaras dan menjaga ghiroh perjuangan Muhamamdiyah. (a'n)