Kamis, 19 September 2024
Home/ Berita/ Gotong Royong Keluarga Besar Muhammadiyah Selamatkan Aset Masa Depan Bangsa

Gotong Royong Keluarga Besar Muhammadiyah Selamatkan Aset Masa Depan Bangsa

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah sebagai organisasi yang maju memberikan delegasi dan wewenang penuh kepada perempuannya berkiparah ditengah pergolakan bangsa saat ini.

Hal tersebut disampaikan Meilarni Rusli, Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Sumatera Barat (Sumbar) dalam acara Syawalan Keluarga Besar Muhammadiyah Wilayah Sumbar pada Sabtu (20/6) melalui media daring.

Menurutnya, keberpihakan Muhammadiyah kepada perempuan ditunjukan sejak tahun 1919. Di mana ‘Aisyiyah telah mendirikan Froebel (sekolah kanak-kanak), dan sampai sekarang telah berkembang dan memberi warna bagi pendidikan anak-anak Indonesia.

“Dalam bidang pendidikan, saat ini ‘Aisyiyah Sumbar sedang mengembangkan sebuah institusi perawatan menjadi politeknik ‘Aisyiyah Sumbar,” ungkapnya.

Progresifitas perempuan ‘Aisyiyah merupakan hasil kolaborasi dengan Muhammadiyah, kedua entitas saling bahu membahu untuk kemajuan bersama. Perempuan di tengah wabah covid-19 tidak bisa dinegasikan, keberadaanya menjadi bagian penyelesai masalah keumatan dan kebangsaan.

Terdampak covid-19 secara finansial-ekonomi, TK ‘Aisyiyah yang bernaung di bawah PWA Sumbar sedang berjuang menghidupi guru-guru TK yang terdampak. Perekonomian mereka terancam, karena penghasilan sekolah untuk mengaji mereka tersendat.

“Marilah kita bergerak lagi mewujudkan amal usaha dan merawatnya. Seperti yang disampaikan KH Ahmad Dahlan karena merawat Muhammadiyah itu memang tidak mudah,” pungkas Meilarni.

Menyambung hal itu, Ketua PWM Sumbar, Sofwan Karim memaparkan, dari 521 unit pendidikan yang dimiliki Keluarga Muhammadiyah Sumbar, yang terbanyak adalah unit pendidikan untuk kanak-kanak.

Di tengah hantaman wabah covid-19, PWM Sumbar mengajak kepada semua untuk tetap optimis memandang kedepan. Dampak besar yang dirasakan masyarakat dan amal usaha Muhammadiyah adalah lebih ke masalah finansial.

Menghadapai itu, Sofwan menghimbau kepada para relawan Muhammadiyah untuk tetap istiqamah menghimpun segala daya dan upaya untuk membantu meringankan beban umat. Serta selalu mengindahkan pesan dari Pimpinan Pusat (PP) Muhamamdiyah.

“Kita harus memperkuat tali silaturahim, jiwa dan persaudaraan kita. Di mana kegiatan silaturahim relevan dengan abad 21, di mana disebut sebagai abad relationship-kolaboratif,” tuturnya. (a'n)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *