Jakarta -- Gerah, perjalanan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Muhammadiyah Bogor menuju Jakarta. Mahasiswa dari kota hujan ini harus berada di kerumunan gerbong kereta. Mereka harus berdesak-desakan dengan setiap para penumpang dari berbagai macam kalangan itu.
Sebanyak 14 aktivis berjas merah ini mengikuti pelatihan jurnalistik gelombang kedua yang diadakan oleh Media Center (MC) PP (Pengurus Pusat) Muhammadiyah bersama MPI (Majelis Pustaka dan Informasi) PDM (Pengurus Daerah Muhammadiyah) Jakarta Timur di kampus B Uhamka (Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka) Jl. Tanah Merdeka, Ps. Rebo Jakarta, Sabtu, 3 November 2012.
Kegiatan ini diisi oleh beberapa pemateri professional yang sudah menjadi aktivitas rutinitasnya. Materi pertama adalah tentang perkembangan dunia jurnalistik yang disampaikan oleh Edy Kuscahyanto, Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah. Penyajian materi disambung oleh wartawan senior Mustofa W. Nahrawardaya tentang manajemen Isu. “Bagaimana caranya kita dapat mengubah cacing menjadi naga dan naga menjadi cacing,” ujarnya yang membuat peserta lebih antusias dengan gaya humornya itu. Pengurus Majelis Pustaka dan Informasi ini menjelaskan bagaimana kita memahami isu yang dapat dikembangkan oleh setiap pelaku jurnaslistik hingga isu yang kecil itu dapat menjadi besar, begitupun sebaliknya.
“Pelatihan jurnalistik ini diharapkan dapat menambah wawasan dan kecakapan setiap peserta, khususnya dalam dunia jurnalistik sehingga setiap peserta terdorong untuk senang dengan aktivitas menulis,” ungkap Dr. Usman Yatim, M.Pd,M.Sc, Ketua Media Center PP Muhammadiyah. “Kader kita harus aktif dalam mempublikasikan kegiatan-kegiatan amal usaha Muhammadiyah,” ujar Roni Tabroni, Sekretaris MC PP Muhammadiyah yang tampil di sesi akhir pelatihan.
Pelatihan ini diikuti oleh 28 peserta, meliputi mahasiswa dari kampus STKIP Muhammadiyah Bogor, FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Uhamka dan 2 orang dari pengurus persyarikatan daerah Muhammadiyah. Kegiatan ini dikaitkan dengan seabad milad Muhammadiyah yang puncaknya dilaksanakan pada 18 November 2012 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor.
Dari beberapa peserta pelatihan jurnalistik ini akan diambil 1 orang untuk dijadikan staf Media Center PP Muhammadiyah Jakarta. Panitia berharap peserta dapat membuat tulisan, berita atau opini, guna mengetahui kemampuan masing-masing dan sekaligus bahan seleksi untuk diterima di Media Center PP Muhammadiyah.
Para aktivis IMM STKIP Muhammadiyah Bogor merasa sangat puas dan senang dapat terlibat dalam kegiatan pelatihan jurnalistik. “Kemampuan menulis harus menjadi skill utama bagi setiap aktivis IMM untuk mencerdaskan bangsa, diharapkan teman-teman yang mengikuti pelatihan ini dapat mengimplementasikannya di kampus,” ujar Ridlo Abdillah, Ketua Pimpinan Komisariat IMM STKIP Muhammadiyah Bogor. (Ridlo)