Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ Pesan Haedar Nashir di Milad IPM ke- 59

Pesan Haedar Nashir di Milad IPM ke- 59

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Memberi tahniah atas perayaan usia ke-59 organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) pada Sabtu (18/7) malam, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan tiga hal pada kader, anggota dan alumni IPM seluruh Indonesia.

Pertama, Haedar berpesan agar semboyan IPM yang berasal dari wahyu pertama Alquran “Nuun walqalami wamaa yasturuun” diinternalisasi dalam diri dan menjadi identitas gerakan dan individu anggota IPM.

Nuun walqalami wamaa yasturuun itu harus mampu menjadi instrumen kita, kekuatan dan jati diri di dalam menggerakkan roda organisasi dan memerankan fungsinya dalam memajukan Persyarikatan, umat, bangsa dan kemanusiaan semesta,” pesan Haedar.

“Rasul menjadikannya tonggak peradaban. IPM harus menjadi kekuatan yang memiliki spirit itu untuk membangun peradaban, kehidupan yang nilai-nilai Islam itu menjadi sumber pencerah, nilai, ilmu dan sumber dari segala rekayasa kemajuan. Nilai ini harus diserap seluruh kader,” imbuhnya.

Kedua, berangkat dari semboyan itu, seluruh kader IPM menurut Haedar harus sadar untuk haus membaca berbagai perspektif dan menghidupkan tradisi keilmuan dengan pemahaman tiga Manhaj Tarjih, yaitu Burhani, Bayani dan ‘Irfani agar mampu menghadirkan dakwah dengan nilai pencerahan dan tajdid.

“Bagaimana kita memahami dan mengakutalisasikan Islam di tengah masyarakat yang post-modern di abad 21. Apakah orang Muhammadiyah dan kader menjadi orang yang gagap menghadapi realitas. Kalau orang Muhammadiyah hanya membaca temuan yang sekilas parsial dan tidak membaca rujukan klasik dan modern, tentu (akan) ketinggalan,” terangnya.

Terakhir, Haedar berpesan agar IPM hadir di dunia para remaja, pelajar dan milenial dengan realitas mereka.

“Di sinilah heroisme kader Muhammadiyah. Saya memberikan tantangan bagaimana hadir untuk berdakwah di kalangan pelajar dan kaum milenial di era abad ke dua dari Muhammadiyah ini. Dengan demikian di usia ke-59 tahun ini saya percaya IPM akan menjadi pilar baru gerakan Muhammadiyah yang melakukan akselerasi dakwah dan tajdid dengan perspektif baru dalam koridor Burhani, Bayani dan ‘Irfani yang melintasi,” tutupnya. (afn)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *