Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ Dikdasmen PDM Banyuwangi Siap Terapkan Digitalisasi Pendidikan

Dikdasmen PDM Banyuwangi Siap Terapkan Digitalisasi Pendidikan

MUHAMMADIYAH.ID, BANYUWANGI – Dalam menghadapi Tahun Ajaran Baru 2020-2021 Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi, Jawa Timur menyatakan kesiapan dalam proses belajar mengajar (KBM) di Amal Usaha Muhammadiyah  (AUM) Pendidikan SD hingga SMA/SMK se Banyuwangi. Persiapan ini dinyatakan dengan menggelar acara pembukaan tahun ajaran baru di era Normal Baru, Rabu (29/07).

Gelaran acara yang dilaksanakan di Aula SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi, Banyuwangi dibuka oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi Suratno, turut mendampingi Ketua Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDM Banyuwangi Nawachid, serta Kepala Cabang Dispendik Jawa Timur untuk Wilayah Banyuwangi yang diwakili Sutenang.

Ikut hadir pula dalam acara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi Mukhlis Lahudin, Pengawas SMK Catur Pamarto, Ketua Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah se Banyuwangi serta Kepala Sekolah SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK, MIBS dan perwakilan siswa AUM Pendidikan dan Boarding School se Banyuwangi.

“Pada dasarnya untuk tahun ajaran baru 2020-2021 ini Amal Usaha Muhammadiyah bidang Pendidikan yakni sekolah sekolah-sekolah Muhammadiyah di Banyuwangi telah siap melaksanakan kegiatan belajar mengajar di era normal baru, namun tetap mengikuti SKB 4 menteri dan SE Dikdasmen PP Muhammadiyah,” ujar Nawachid Ketua Dikdasmen.

Dari catatan Dikdasmen PDM Banyuwangi hingga saat ini jumlah sekolah di AUM Pendidikan se Banyuwangi yang masih aktif sebanyak 77 buah sekolah mulai dari jenjang SD/MI/SDLB-SMP/MTS/SMPLB-SMA/MA/SMK. Sementara jumlah siswa baru ditahun ajaran 2020-2021 sebanyak 3.917 orang, sehingga jumlah keseluruhan siswa yang bersekolah di sekolah muhammadiyah di Banyuwangi berjumlah 13.235 orang siswa.

Sementara itu Plt Kepala Dispendik Banyuwangi Suratnomengatakan ditengah masa pandemi covid 19 ini, sekolah dipaksa untuk menerapkan digitalisasi pendidikan. Sekolah baru bisa melaksanakan tatap muka dengan syarat harus memenuhi Clean (Bersih), Healt (Sehat), Safety (Aman) sehingga jangan sampai sekolah menjadi kluster baru penularan Covid-19.

“Selama ini PDM Banyuwangi beserta Dikdasmen tetap konsisten dan komitmen dalam kordinasi tentang kegiatan pendidikan. Semoga tetap bisa menyamakan pemahaman dan menjadi nilai tambah bagi persyarikatan Muhammadiyah khususnya, dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi dunia pendidikan di Banyuwangi,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *