MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA– Ditegah situasi pandemi Covid-19 Muhammadiyah terus hadir memberikan solusi penguatan ekonomi di tingkat cabang ranting sebagai basis dakwah dan tumpuan Muhammadiyah. Dorongan ini dikuatkan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PP Muhammadiyah melalui gerakannya yaitu “Cabang Ranting Muhammadiyah, Teguh dan Tangguh Mengadai Pandemi Covid-19”.
Wakil Ketua LPCR PP Muhammadiyah, Muhammad Jamaluddin Ahmad mengatakan, sejak Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar telah menjadikan ekonomi sebagai salah satu dari pilar penting Muhammadiyah.
“Untuk itulah, LPCR PP Muhammadiyah terus menggerakkan, mengokohkan dan menguatkan pilar dengan berbagai progamnya,” katanya dalam Zoomdinar Talkshow LPCR, pada (23/8).
Berbagai progam telah dilakukan LPCR dalam membangun pilar eknomi Cabang dan Ranting Muhammadiyah. Pertama, melalui Expo Nasional Cabang dan Ranting Muhammadiyah yang digelar setiap tahun dan pada tahun 2019 sudah memasuki tahun ketiga. Kegiatan itu untuk mendoroang cabang ranting Muhammadiyah peduli pada pemberdayaan dan kemandirian ekonomi.
Kedua, menjadikan Cabang dan Ranting yang memiliki keunggulan ekonomi sebagai percontohan dan pusat belajar melalui kegiatan workshop atau sekolah Cabang dan Ranting.
“Kita sudah mempunyai Cabang dan Ranting yang secara ekonomi punya keunggulan dan siap menjadi tempat belajar bagi cabang dan ranting diseluruh Indonesia,” katanya.
Ketiga, membangun jaringan dan jejaring diantara Cabang dan Ranting yang sudah kuat secara ekonomi untuk saling menguatkan.
“Jadi, begitu mengalami pandemi seperti sekarang ini Cabang dan Ranting sudah punya progam dan kebijakan dalam menghadapi pandemi covid-19 sehingga disaat kondisi pandemi cabang dan ranting Muhammadiyah tetap teguh dan tangguh,” kata Jamaluddin.
Gerakan teguh dan tangguh ekonomi Cabang dan Ranting Muhammadiyah kata Jamaluddin sudah dicanangkan sejak awal pandemi melanda, namun perlu digerakan secara nasional di semua level pimpinan LPCR.
“Jadi wilayah, daerah hingga cabang dan ranting harus komitmen membangun keteguhan dan ketangguhan. Teguh artinya berkaitan dengan ideologi paham agama, protokol kesehatan harus diataati. Sedang tangguh adalah solusi dimana sosial, ekonomi, budaya kita harus tangguh saat mengahapi pandemi,” urainya.
Adapun progam yang sudah dilaksanakan LPCR PP Muhammadiyah dalam mendukung gerakan teguh dan tangguh eknomi menghadapi pandemi adalah. Pertama, Lomba Video Cabang dan Ranting dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
“Lomba tersebut memuat video atau film dokumenter bagaimana cabang dan ranting menghadapi Covid-19. Alhamdulillah telah diikuti oleh 58 peserta cabang dan rating seluruh Indonesia, “ kata Jamaluddin.
Kedua, mengadakan Zoomdinar dengan empat tema yaitu sociopreneur, jamaah tangguh atau masjid tangguh, ekonomi tangguh dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Tangguh.
Ketangguhan Ekonomi Digital Muhammadiyah
Selanjutnya LPCR PP Muhammadiyah juga mendorang progam sosialisasi dan kampanye untuk menumbuhkan gerakan sadar media informasi digital dalam melaksanakan dakwah dan mengelola ekonomi Cabang dan Ranting.
“Jadi, dakwah di Ranting dan Cabang harus memperhatikan digital dan ekonomi dikelola secara digital pula. Nah LPCR PP Muhammadiyah sekarang sedang mengerjakan apliikasi bernama SalamMU, “ kata Jamaluddin.
Aplikasi SalamMU ini nantinya sebagai aplikasi digital yang menggerakan Cabang dan Ranting Muhammadiyah baik soal eknoominya, dakwah dan pengajiannya serta keunggulan Amal Usahanya.
Menyinggung soal Cabang dan Ranting kuat secara ekonimi di masa pandemi, Jamaluddin mengatakan ada beberapa Cabang Ranting Muhammadiyah tetap hidup bahkan semakin berkembang pada saat menghadapi Pandemi Covid-19.
Contohnya adalah PCM Limbung Gowa dengan Kios Kedaimu terus menguatkan ekonominya dimasa pendemi bahkan berpembang pesat melalui digital yang saat ini dikelola.
Selain itu ada Cabang Muhammadiyah Prambanan dan Ranting Muhammadiyah Gading dengan TokoMU dimana pendapatannya sebelum pandemi mencapai sekitar 1- 1,5 Miliar saat pandemi meningkat menjadi 3 Miliar.
Juga pcm prambanan, ini juga ketika ekonomi menghantam malahan bukan berhenti tetapi meningkat, prm gading klaten 1 bulan lalu sudah tampil, ketika sebelum pandemi pendapatan hanya sekitar 1,5- 2 M tetapi sejak pandemi covid meningkat menjadi 3 Miliar.
Diakhir Wakil Ketua LPCR PP Muhammadiyah, Jamaluddin Ahmad mengatakan ada enam aspek perlu diperhatikan untuk menuju Cabang dan Ranting yang teguh dan tangguh. (1) aspek pembinaan jamaah (2) aspek kepemimpinan, organisasi, managemen (3) aspek pemberdayaan ekonomi dan keummatan (4) aspek AUM unggulan (5) aspek kaderisasi dan partisipasi Angkatan Muda Muhamamdiyah (AMM) (6) aspek daya pengaruh penguasaan media dakwah/media informasi. (Andi)