Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ Menyelamatkan Lingkungan adalah Tanggungjawab Seluruh Manusia

Menyelamatkan Lingkungan adalah Tanggungjawab Seluruh Manusia

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mulai serius memerhatikan kerusakan lahan gambut yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Sebagai Ormas keagamaan besar di Indonesia, Muhamadiyah merasa berkepentingan ikut serta menjaga dan melindungi lahan gambut dari kerusakan yang disebabkan terutama oleh ulah tangan manusia. 

“Alam, lingkungan, dan seluruh kekayaa Indonesia yang terkandung di dalamnya termasuk lahan gambut merupakan anugerah dan amanatullah untuk kita rawat dan kita kelola dengan penuh pertanggungjawaban sebagaimana layaknya khalifatu fi al-ardh, khalifah di muka bumi,” kata Haedar Nashir, saat memberikan sambutan pada rangkaian Sosialisasi Pengelolaan Gambut yang diselenggarakan Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah dan Badan Restorasi Gambut (BRG) pada Ahad (06/09).

Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengingatkan bahwa jika saat ini terjadi kerusakan lingkungan, sumber daya alam, termasuk lahan gambut, maka yang bertanggungjawab adalah manusia. Haedar mengutip QS. Al-Ruum: 41 yang menegaskan bahwa kerusakan yang nampak di darat dan laut disebabkan oleh perbuatan manusia (zhaharal fasadu fil barri wal bahri).

“Karena itu ketika kita ingin menyelamatkan lahan gambut, dan lingkungan tempat kita hidup saat ini, maka yang diperlukan adalah pola pikir, sikap, dan tindakan kita manusia baik pribadi maupun kelompok untuk senantiasa menyelamatkan alam dengan segala kekayaan yang terkandung di dalamnya melalui berbagai macam langkah pembaharuan,” ungkap Haedar.

Penyelamatan lahan gambut dilakukan di dalam tiga langkah strategis: pertama, reformasi kebijakan negara untuk kepentingan hajat hidup rakyat dan keselamatan lingkungan serta sumber daya alam bagi generasi mendatang; kedua, para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan seluruh pengelola sumber daya alam agar memiliki rasa tanggungjawab untuk membangun dan tidak merusak; dan ketiga, gerakan partisipasi seluruh warga untuk aktif melakukan ikhtiar dan peran mitigasi untuk penyelamatan lahan gambut.

“Jika tiga langkah kita lakukan bersama maka lahan gambut akan kita selamatkan untuk generasi mendatang,” pungkas Haedar Nashir.

Sebagai informasi, dalam kegiatan sosialisasi ini para pembicara dan peserta juga melihat bahwa pendekatan spiritual dan kegiatan aksi nyata menjadi hal penting dalam kerja sama Muhammadiyah dan BRG. Hal itulah yang dituangkan dalam rencana kerja sama pada tahun 2020 ini. (ilham)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *