MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANYUWANGI – Sebagai bentuk refleksi terhadap kebiadaban Partai Komunis Indonesia (PKI) dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dari bahaya laten komunis, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (KOKAM) Daerah Banyuwangi peringati hari Kesaktian Pancasila, Kamis (1/10).
Ditengah pandemi corona, peringatan hari kesaktian pancasila dilaksanakan tanpa gelaran upacara seperti tahun-tahun sebelumnya dan diikuti secara terbatas, namun begitu kegiatan ini tetap menerapkan protocol kesehatan. Gelaran dilaksanakan di Monumen Pancasila Jay yang teletak di Dusun Cemetuk Desa Cluring, Banyuwangi.
“Memang hari ini kita laksanakan peringatan kesaktian pancasila, namun karena pandemi kita isi dengan bakti sosial yakni pembagian sembako dan masker pada warga masyarakat sekitar monument. Hal ini dimaksudkan untuk membantu upaya pemerintah mengurangi warga terdampak covid-19,” ujar Lukman Hakim, Ketua PDPM Banyuwangi.
Sebanyak 100 paket sembako dibagikan kepada warga sekitar, termasuk dalam bingkisan tersebut juga disertakan masker. Tidak itu saja, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk do’a bersama dan diikuti oleh perwakilan dari Forum Pemuda Lintas Agama yang tergabung dalam Formula Satu Banyuwangi.
Diantara yang hadir juga ada dari Pemuda Anshor, Pemuda LDII, Pemuda Kristen, Pemuda Hindu dan Budha. Disisi lain wakil dari pemuda agama yang hadir mengatakan kegiatan seperti ini akan menjadi sarana memupuk jiwa nasionalisme dengan harapan sebagai wujud nyata upaya merajut tali persaudaraan kebangsaan.
"Adanya kegiatan bersama antara Pemuda Muhammadiyah dan Pemuda Lintas Agama ini merupakan kegiatan yang tepat untuk menyampaikan pesan pada pemuda agar tetap waspada akan bahaya laten komunis, meski sudah ditumpas tapi ideologi komunis bisa saja sewaktu-waktu muncul kembali,” tutur Suhariyono, Ketua Formula Satu Banyuwangi. (syifa)
Kontributor : Rizkie Andri