MUHAMMADIYAH.OR.ID, KUNINGAN - Dalam kondisi pandemi Covid-19, STIKES Muhammadiyah Kuningan (STIK-MK) menggelar Sidang Terbuka Wisuda yang ke- II tahun akademik 2019/2020 melalui online dan offline, di Hotel Horison Kuningan.
Pada pelaksanaannya itu, STIKes Muhammadiyah menerapkan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, faceshild, sarung tangan medis serta melakukan pengecekan suhu sebelum memasuki ruangan sidang. Selain itu, semua pihak yang hadir dilakukan Test Rapid.
Ketua STIK-MK, Wawang Anwarudin mengatakan wisuda ditahun ini merupakan yang pertama digelar oleh perguruan tinggi di Kuningan yang melakukan konversi wisuda melalui zoom (virtual) dengan harapan resiko penyebaran Covid-19 semakin kecil dengan tidak menghadirkan banyak orang dan tetap menerapkan protocol kesehatan.
“Para wisudawan telah dipersiapkan oleh STIK-MK untuk menjadi sarjana dengan karakter yang ISLAMI yaitu Integritas, Sinergi, Loyal, Adaptif, Mandiri, & Inovatif sehingga memiliki kecakapan untuk mengisi pos-pos industri ataupun menciptakan lapangan kerja sendiri,” kata Wawang, Jumat (2/10).
Dia menyampaikan, Integritas berarti para wisudawan harus konsisten antara kata dan perbuatan, bekerja keras, dan tekun. Sinergi berarti para wisudawan mampu untuk membangun hubungan kerjasama yang produktif dan harmonis dengan para pemangku kepentingan, untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas.
Selain itu, lanjut Wawang, Loyal berarti berarti para wisudawan memiliki dedikasi dan mengutamakan kepentingan institusi pada saat bekerja, Adaptif berarti para wisudawaan mampu untuk terus bergerak dan mampu menyesuaikan dalam menghadapi setiap perubahan. Mandiri berarti para wisudawan mampu berdiri di atas kaki sendiri dan tidak menggantungkan dengan bantuan orang lain.
“Inovatif berarti para wisudawan mampu menciptakan ide-ide, gagasan, ataupun kemampuan memodifikasi sehingga menghasilkan sesuatu karya baru. Para wisudawan dipersiapkan untuk melihat permasalahan secara kritis dari berbagai perspektif sehingga dapat menghasilkan solusi yang kreatif,” ujar Wawang.
Kampus STIK-MK, menurut Wawang, semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah mahasiswa baru dari tahun ke tahun. Keberhasilan yang telah diperoleh sampai saat ini adalah buah dari perjuangan dan kontribusi dari semuah pihak seberapapun kecilnya. Prestasi STIK-MK adalah hasil kerja kita semua.
Untuk itu, disampaikan Wawang, atas nama pimpinan dan seluruh sivitas akademika dan karyawan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kerjasamanya.
“Juga tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada segenap Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah dan segenap unsur dari awal berdirinya STIK-MK sampai saat ini, kepada Pemda Kabupaten Kuningan & Anggota Dewan atas suportnya selama ini,” ucapnya.
Pihaknya juga menyampaikan, tentunya tanpa kecuali kepada seluruh mahasiswa dan alumni STIK-MK atas segala bentuk partisipasinya, semoga segala sesuatu yang bapak ibu dan saudara lakukan dan berikan untuk kemajuan dan kejayaan STIK-MK menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT.
“Dan semoga STIK-MK sebagai Kampus Islami, Inovatif dan Berkualitas insya Allah secara perlahan dan pasti akan dapat terwujud,” harapannya.
Dalam pelaksanaan wisuda ini dihadiri oleh wisudawan yang berjumalah 65 mahasiswa Diploma III Farmasi dengan IPK Tertinggi di raih oleh Siti Hamidah dengan IPK 3.70 , serta panitia dan tamu undangan yang juga dibatasi kemudian peserta wisuda melakukan social distancing antar peserta lainnya kurang lebih 2 meter antar tempat duduk wisudawan.
Adapun pelaksanaan wisuda ini dihadiri langsung oleh orang nomor 1 di kuningan (Bupati Kuningan) yakni H. Acep Purnama, Selain itu dalam acara ini juga di hadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kuningan dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat.
Tidak hanya dihadiri oleh orang nomor 1 di kuningan, Sidang Senat Terbuka Wisuda kedua yang digelar oleh STIKes Muhammadiyah Kuningan juga dihadiri secara virtual melalui zoom oleh LLDIKTI Wil. IV Jawa Barat, Majelis DIKTI PP Muhammadiyah dan orang tua wisudawan. (syifa)
Sumber : Oon Mujahidin