MUHAMMADIYAH.ID, LAMONGAN— Gelar Konsolidasi pertanian pada (18/10), Jama’ah Tani Muhammadiyah (JATAM) Lamongan bertekad pangkas lalu hilangkan ketergantungan petani terhadap pupuk kimia, dan beralih ke pupuk organik.
M Muhsin, Ketua JATAM Lamongan menuturkan, pengunaan pupuk organic memiliki perbedaan yang signifikan terhadap hasil dan tumbuh kembang tanaman. Setelah mendengar testimoni dari petani yang telah menggunakan, dan hasilnya memuaskan, Muhsin mengajak kepada para petani Lamongan untuk beralih kepada pupuk organik.
“Kita mengajak seluruh peserta petani khususnya warga Muhammadiyah Lamongan agar berhijrah ke Organik dengan menggunakan JST meninggalkan pupuk kimia agar kita tidak tergantung dengan pupuk kimia dari pemerintah,” tuturnya.
Rembug JATAM Lamongan, dengan tema konsolidasi petani JATAM serta gelar produk jamu dan unjuk hasil pertanian pengguna jamu bumi digelar setelah Lumbung JATAM Lamongan berhasil memproduksi jamu bumi, temuan ini menjadi harapan baru untuk menggantikan pupuk kimia yang dirasakan kurang bersahabat dengan petani.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Shodiqin mengaku takjub dengan capaian yang berhasil diraih oleh JATAM Lamongan. Menurut Shodiqin, ini adalah awal yang bagus untuk menancapkan tonggak sejarah bagi pertain Muhammadiyah di Lamongan. Ia juga meminta supaya petani, khususnya petani Muhammadiyah di Lamongan saling bersinergi.
Sinergi yang dimaksudkan adalah untuk memutus mata rantai persoalan yang selama ini merundung para petani, terlebih persoalan pupuk. Selain langkah dan susah untuk didapatkan, pupuk kimia yang selama ini digunakan oleh petani jika dipakai berterus-terusan akan merusak tanah, yang akhirnya berdampak pada penurunan kualitas tanah, dan hasil pertanian semakin rendah.
Testimony juga disampaikan oleh Petani yang telah mengunakan JST Strong atau pupuk organic jamu bumi. Khotibul Imam, petani JATAM sekaligus ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Brondong, Cipto dan Nasrul dari PRM Gampang Sejati, Lamongan. Ketiga menyampaikan apresiasi luar biasa tehradap JST Strong, ketiganya juga sepakat bahwa mengunakan pupuk organic dampaknya lebih bagus ketimbang pupuk kimia.
“Menggunakan jamu bumi untuk tanaman padi dan hasilnya sangat memuaskan dibandingkan dengan pupuk kimia. Perbandingan bisa dilihat langsung karena kita menanam dengan dua cara tanam pada lahan yang sama dan padi yang sama, hanya berbeda penggunaan jamu bumi dan kimia. Hasilnya pertumbuhan padi sangat bagus dan perakaran sangat dalam dan panjang yang memakai pupuk organik.” Ungkap Cipto.
Acara yang digelar di Halaman Rumah Ketua PDM Lamongan ini juga dihadiri oleh ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Gunawan dan peserta yang hadir berjumlah sekitar 250 petani. Selain dihadiri petani JATAM dari Lamongan, juga hadir petani dari Bojonegoro, Tuban dan Sidoarjo.
Diharapkan setelah mengikuti acara ini petani akan semakin mandiri, dan berdaulat atas diri mereka sendiri, serta mampu bertani yang ramah terhadap tanah dan tidak merusaknya. (aan)