MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Di dalam situasi pandemic covid-19 yang belum tau kapan akan berakhir, ‘Aisyiyah bersama The Asia Foundation mengadakan program lenting yang dilaksanakan di 16 wilayah.

 “Dari 16 wilayah ini diharapkan mudah-mudahan akan bisa dikembangkan sendiri oleh para penerima manfaat,” ujar Dr. Atika M Zaki, Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PP ‘Aisyiyah, dalam Webinar Nasional ‘Pembelajaran Program Membangun Kelentingan Keluarga dan Komunitas’, Kamis (5/11).

Tidak bisa dipungkiri, Atikah mengatakan pandemi telah mengubah seluruh tatanan hidup, kesehatan, masyarakat, ekonomi, dan sosial kebudayaan juga praktek keagamaan tetapi warga ‘aisyiyah tidak pernah berpangku tangan atau menyesali keadaan.

“Dengan bekerjasama dengan The Asia Foundation melalui program lenting untuk komunitas dan masyarakat mengadakan banyak kegiatan dalam rangka ketahanan pangan untuk keluarga,” kata Atikah.

Kegiatan yang telah diselenggarakan dalam program lenting diantaranya, bercocok tanam, memelihara ikan dan budidaya telur puyuh. “Kegiatan tersebut ternyata bisa menambah income dan pasokan gizi bagi keluarga dan ini adalah hal yang luar biasa,” ungkapnya. 

“Dalam mengerjakan program ini ibu-ibu terlihat gembira dan antusias. Dengan adanya pandemi kita tidak boleh menyerah, dengan kelentingan anggota aisyiyah mereka bisa berkarya dalam kesempitan atau keterbatasan,” imbuhnya.

Hening Purwati Parlan, Advisor Program LLHPB PPA melaporkan dari target 16 wilayah sudah ada 25 kali untuk koordinasi, kemudian kegiatan yang sifatnya nasional 5 kali, dan kegiatan mendekatkan diri dengan LLHPB wilayah ada 14 kali.

Semua kegiatan itu dilakukan untuk menyukseskan program bersama yang dimiliki LLHPB PP ‘Aisyiyah. Menurut Hening, kesuksesan itu juga bisa tercapai jika ada koordinasi yang baik dari atas kebawah dan sebaliknya.

“Kami sebagai lembaga yang lahir paling belakangan kami berusaha menunjukkan kerja nyata dari lembaga kami. Hal itu pun disambut baik oleh banyak pihak. Ada kegiatan kerjasama dengan Pemerintah, Kementrian, lintas majelis, dan lainnya,” jelas Hening.

Hening berharap pada PP ‘Aisyiyah untuk terus memacu kami, bahwa mensupport untuk gerakan lingkungan dan pengurangan resiko bencana dengan kelentingan ini menjadi penting. LLHPB PP ‘Aisyiyah akan meneruskan perjuangan ini sampai entah kapan berakhir. (syifa)