Jakarta – Talkshow Kerjasama ANRI (Arsip Nasional RI) dengan Muhammadiyah terkait pengarsipan arsip-arsip Muhammadiyah (16/11) merupakan kerjasama awal terkait perngarsipan arsip-arsip Muhammadiyah selama 1 Abad. Acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan pihak ANRI menggagas tema “Meretas Jejak Muhammadiyah Di Bumi Nusantara” dengan narasumber : Dr. Abdul Mu’ti, (Sekretaris PP Muhammadiyah), H.M. Asichin, SH (Kepala ANRI) dan Bonnie Triayana (Pimred Majalah Historia).

“Saya Satu dari tidak banyak orang Muhammadiyah yang peduli terhadap sejarah Muhammadiyah. Memang tidak banyak orang Muhammadiyah yang meneliti Muhammadiyah seperti tokoh-tokohnya, atau meneliti episode-episode penting dalam sejarah Muhammadiyah” ujar wakil sekretaris PP Muhammadiyah, Dr. Abdul Mu’ti.

Menurut Abdul Mu’ti, penulisan tentang Muhammadiyah itu terbatas, sekarang banyak justru meneliti Muhammadiyah secara serius, dengan membuka arsip-arsip muhammadiyah justru bukan dari orang-orang Muhammadiyah, malah lebih banyak orang asing.

Abdul Mu’ti menceritakan pengalamannya saat seorang Amerika meneliti sejarah Muhammadiyah dengan membaca arsip-arsip Muhammadiyah yang ada di Arsip Nasional, orang Amerika itu cerita banyak hal, dokumen-dokumen Muhammadiyah berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut sikap Muhammadiyah tentang pemeluk agama lain, mahzab lain. Sehingga dia bisa menceritakan tentang apa yang ia ketahui tentang Muhammadiyah.

Sejarah itu adalah bukti artefak yang harus dan perlu diselamatkan dan diteliti. Harapan Muhammadiyah dengan kerjasama ini adalah agar arsip-arsip Muhammadiyah bisa terjaga dengan baik, dan bisa bermanfaat bagi seluruh umat manusia. Muhammadiyah dan ANRI minggu depan akan langsung membentuk tim kerja sebagai follow up MoU ini, misalnya kita membuat perjalanan Muhammadiyah selama 1 Abad. Membuat episode-episode kecil terkait hubungan Muhammadiyah dengan tokoh-tokoh bangsa seperti Soekarno (Presiden Pertama RI), Soeharto, dll.

Sejarah Muhammadiyah yang nanti akan ditulis dan dikumpulkan itu untuk kepentingan Nasional dan Internasional. Muhammadiyah Siap memfollow up semuanya. Sehingga nantinya bisa menghasilkan produk-produk hasil kerjasama dengan ANRI dalam perngarsipan sejarah Muhammadiyah. (dzar)