Minggu, 19 Mei 2024
Home/ Berita/ Gandeng 10 PTM, Bank Indonesia Akan Sosialisasikan Bank Sentral

Gandeng 10 PTM, Bank Indonesia Akan Sosialisasikan Bank Sentral

 

Jakarta- Bank Indonesia (BI) mengandeng 10 Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yakni UHAMKA, UMY, UAD, UMM, UMS, UM Makasar,  UMT, STIEAD, dan STIEM untuk melakukan sosialisasi kebangsentralan kepada masyarakat melalui kampus-kampus muhamadiyah.

Dalam kesempatan penandatangan MoU dan Perjanjian Kerjasama di kantor BI Yogyakarta  pada 20 Desember 2012, Deputy Gubernur BI, Dr. Hartadi A. Sarwono, menyampaikan maksud dan tujuan kerjasama ini, diantranya mengedukasi masyarakat dan mensosialisasi kebangsentralan, seperti fungsi,  tugas, dan peran bank sentral dalam pembanguan, khususnya terkait dengan perekonomian sebuah negara. Dr. Hartadi A. Sarwono menambahkan sinergi dengan PTM merupakan program strategis dalam mensosialisaikan peran bank sentral mengingat organisai Muhammadiyah memiliki 154 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Untuk tahap awal, hanya 10 PTM di Jakarta, Surakarta, Yogyakarta, Tangerang, Malang, dan Makasar.  Setelah terimplentasi program kerjasama tahap ini, BI dapat melanjutkan mengandeng PTM-PTM yang lain.

Sementara itu, Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Dr. Chairil Anwar menyampaikan penghargaan kepada BI yang memberikan kepercayaan kepada PTM dibawah organisasi Muhammadiyah yang berumur satu abad ini. Dengan kerjasama ini, BI dapat memberikan pencerahan kepada para dosen dan mahasiswa PTM.

Seyampang dengan keinginan Dr. Chairil Anwar, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd (Rektor UHAMKA/ Ketua Tim Pengembang PTM) menyatakan bahwa bentuk program kerjasama dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya (1) kuliah umu ke semua sivitas fakultas, (2) mata kuliah konsentrasi, (3) mata kuliah piliham. Dan (4) penelitian dosen dan mahasiswa.

Merespon keinginan para rektor PTM, Jeffre Kairupan (Kepala Departemen Pendidikan dan Studi Kebangsentralan BI) menyampaikan program-program yang dapat diimplemetasikan melalui pengembangan kurikulum kebangsentralan yang kemudian menjadi mata kulia konsentrasi dan/atau pilihan, kuliah umum, magang, training of trainer, beasiswa, dan penelitian.  (gs/uhamka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *