Magelang- Keberpihakan Muhammadiyah pada kaum petani melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat dengan konsep pendampingan hingga tingkat bawah, membuktikan bahwa Muhammadiyah telah secara kongkrit melakukan aktifitas permberdayaan dan lebih Down to Earth.

Demikian disampaikan penasehat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Amien Rais dalam acara penanaman Bibit dan Panen Raya Padi hasil binaan MPM PP Muhammadiyah di Desa Tirtosari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/12/2012). Dalam kesempatan tersebut Amien Rais mengungkapkan, untuk mendapatkan kesuksesan ukhrowi tidak akan pernah lepas dari kesuksesan duniawi, dan salah satu kesuksesan duniawi adalah tersedianya pangan untuk semua termasuk bagi masyarakat kecil. Kedaulatan pangan menurut Amien Rais adalah jawaban untuk permasalahan krisis pangan yang mulai melanda dunia, “MPM PP Muhammadiyah telah tepat untuk selalu berpihak kepada kaum petani, sehingga Muhammadiyah menjadi lebih dekat dengan rakyat, dan kaum dhuafa,” jelasnya. Karena selama ini menurut Amien Rais, tidak pernah ada nabi yang diutus ke dunia, mempunyai keberpihakan kepada penguasa dibanding pada kaum dhuafa atau kaum marginal.

Sementara itu menurut ketua MPM PP Muhammadiyah Said Tuhuleley, dengan adanya Pusdiklat MPM PP Muhammadiyah yang saat ini telah berdiri di 3 tempat, yakni di Makassar, Padang, dan Magelang, serta sebentar lagi berdiri di Lamongan dan Bangkalan, diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan para petani di sekitar serta daerah lain, sehingga petani menjadi jauh lebih sejahtera. Dalam acara penanaman bibit dan panen padi kemarin, selain Amien Rais, hadir juga ketua Pusat Kemitraan Teknologi Nuklir (PKTN) Batan, Ferly Hermana, beberapa anggota DPR RI, ketua PWM Jawa Tengah, serta beberapa kelompok petani binaan MPM PP Muhammadiyah