Yogyakarta- Prosentase kepedulian kita terhadap kaum dhuafa masih sangat minim, sehingga angka kemiskinan di Indonesia mencapai angka 29,13 juta jiwa. Angka tersebut lebih besar dari penduduk Australia yang berjumlah 21 juta jiwa. Untuk itu dengan gerakan 1 Day Rp.100 merupakan langkah awal Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah sebagai upaya mengurangi besarnya angka kemiskinan.

Demikian disampaikan Mursida Rambe, Direktur KJKS BMT Bringharjo saat ditemui di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah, senin (14/01/2013). Menurut Mursida, dalam Temu Anggota Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah Masrasah Mu’allimaat Muhammadiyah beberapa waktu lalu telah digulirkan program 1 Day Rp.100 yang digagas oleh PR IPM Mu’allimaat yang merupakan langkah maju dalam memberikan pembelajaran pada siswi-siswi untuk selalu peduli pada kaum Dhuafa. Dengan kerjasama dengan BMT Bringharjo menurut Mursida, nantinya uang yang terkumpul akan dipergunakan untuk membiayai program pemberdayaan bagi kaum mustadh’afin yang meliputi pengajian, pendampingan angkringan, pengobatan gratis, bantuan sosial dan lain-lain.

Sementara itu ketua umum PR IPM Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Rifki Alifa Bestari menuturkan, program 1 Day Rp.100 yang digagas IPM merupakan bentuk kepedulian IPM untuk selalu berpihak kepada kaum dhuafa, “Pendiri Muhammadiyah selalu mengajarkan surat Al Ma’un pada murid-muridnya, yang berarti mengingatkan untuk selalu memberikan perhatian lebih pada kaum dhuafa, untuk itu dengan gerakan 1Day Rp.100 diharapkan menjadi gerakan nyata untuk mewujudkan keberpihakan yang dimaksud Kyai Haji Ahmad Dahlan,” ucapnya.