Malang- Ajang kompetisi film tahunan kembali digelar di Malang. Tahun ini merupakan yang ke-9 Malang Film Festifal Film (Mafi Fest) digelar oleh kelompok studi sinematografi Kine Klub Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Tahun lalu, selain diikuti oleh sineas muda dalam negeri, Mafi Fest juga diikuti peserta dari Australia dan Malaysia.
Direktur festival, Rindya Fery Indrawan, menerangkan Mafie Fest merupakan festival film pendek pertama di Indonesia yang digagas dan diselenggarakan oleh mahasiswa secara rutin sejak tahun 2004. “Tahun 2013 ini adalah tahun ke-9,” katanya.
Diterangkannya, Mafi Fest ‘13 berbeda dengan sebelumnya. Jika di tahun sebelumnya festival ini memiliki kategori mahasiswa dan umum maka, kali ini membuka kategori untuk pelajar yakni film fiksi pendek pelajar dan mahasiswa serta film dokumenter pendek pelajar dan mahasiswa.
“Mulai tahun ini Mafi Fest lebih fokus kepada pelajar dan mahasiswa. Perubahan kategori ini memiliki alasan yang sederhana, yakni ingin memiliki kekhasan sebagai festival film yang fokus kepada pelajar dan mahasiswa saja, tidak meluas,” lanjutnya. Kategori pelajar dapat diikuti oleh SD hingga SMA, sedangkan mahasiswa tidak dibatasi pada diploma maupun program sarjana.
Programmer Festival, Nashiru Setyawan mengatakan tema “Warisan Budaya” diangkat untuk menggali kembali kepedulian generasi muda pada warisan budaya. “Kami berharap dalam festival kali ini, para sineas dapat mengangkat kembali budaya lokal di negeri ini yang sempat terlupakan melalui sebuah film,” kata pengurus Kine Klub UMM ini.
Lebih jauh dikatakan, penerimaan karya sudah dimulai sejak 15 Januari dan akan ditutup 2 Maret mendatang. Pendaftaran tidak dipungut biaya. Kompetisi ini akan memilih film finalis untuk setiap katagori yang akan ditampilkan di Malang Film Festival di bulan April. “Mengenai persyaratan film peserta festival, kelengkapan pendaftaran yang wajib diserahkan dan ketentuan lainnya dapat dilihat di www.malangfilmfestival.com,” terang Nashiru.(riz/nas)