Jum'at, 17 Mei 2024
Home/ Berita/ Resmikan SPBU UMM, Din Syamsuddin Layani Pengendara Motor

Resmikan SPBU UMM, Din Syamsuddin Layani Pengendara Motor

Malang- Wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) diwarnai dengan peristiwa bersejarah, Sabtu (23/2). Wisuda ke-67 dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr M Din Syamsuddin, MA, Mantan Mendiknas, Prof HA Malik Fadjar, serta ketua dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Dr. Muliaman D Hadad, MPA. UMM memanfaatkan momentum ini untuk meresmikan salah satu unit bisnis barunya, yakni SPBU.

Rektor Dr Muhadjir Effendy, MAP menjelaskan, dalam setahun UMM menggelar wisuda sebanyak empat kali. Pada kesempatan tersebut Muhadjir akan mengukuhkan sebanyak 708 wisudawan yang terdiri dari 15 lulusan Diploma III;  652 Sarjana Strata I; 39 Sarjana Strata II; dan 2 Doktor. “Kita selalu memanfaatkan peristiwa wisuda dengan acara tambahan agar menjadi monumen atau pengingat bagi para lulusan, termasuk hari ini kita meresmikan SPBU,” kata Muhadjir.

Din Syamsuddin meresmikan SPBU yang terletak di depan kampus III UMM, Jalan Raya Tlogomas Malang itu. Prosesi peresmian diawali dengan penandatanganan prasasti di depan undangan wisuda di UMM Dome. Sedangkan pengguntingan pita oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah itu didampingi Ketua Badan Pembina Harian UMM, Prof HA Malik Fadjar, MSc dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad, PhD, di lokasi SPBU.

“Saya yakin SPBU UMM ini dijalankan dengan penuh kejujuran. Konsumen jangan sampai dirugikan. Ke depan saya berharap akan dibangun lagi SPBU-SPBU UMM lainnya untuk membantu biaya studi mahasiswa,” kata Din sesaat sebelum mempraktikkan pengisian premium kepada salah seorang konsumen. Konsumen yang beruntung itupun memperoleh dua keuntungan sekaligus, bertemu  seorang tokoh nasional, serta gratis mengisi bensin.

Pembantu Rektor II UMM, Drs. Fauzan, MPd, menegaskan SPBU UMM merupakan salah satu dari income center yang diharapkan bisa menopang keuangan universitas. “Ini merupakan ikhtiar kami untuk mengurangi ketergantungan kepada dana dari mahasiswa sehingga biaya studi mereka bisa ditekan seminim mungkin tetapi tetap memperoleh pelayanan dan kualitas belajar yang maksimal,” ujar Fauzan.

Selain SPBU, UMM telah terlebih dulu mengembangkan hotel pendidikan UMM Inn, gedung pertunjukan UMM Dome, toko buku UMM Bookstore, UMM Medical Center, apotek, asrama mahasiswa, kantin, bengkel sepeda motor, dan UMM Farm. “Saat ini, pembangunan Rumah Sakit Pendidikan UMM memasukin tahap penyelesaian dan dalam waktu dekat segera dioperasikan. Mohon doa restunya,” pungkas PR II. (ris/ma/nas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *