Yogyakarta - Puluhan abang becak yang tergabung dalam komunitas PABELAN (Persatuan Pengemudi Abang Becak Ahmad Dahlan) yang dibina Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah melakukan pertemuan rutin bulanan di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (26/03/2013).
Pertemuan komunitas PABELAN ini merupakan kegiatan rutin yang dirancang oleh Divisi Model MPM sebagai upaya bentuk pemberdayaan terhadap masyarakat miskin perkotaan
Abang becak yang tergabung dalam komunitas PABELAN ini rutin menyelenggarakan pertemuan pada tanggal 26 setiap bulannya. Selain sebagai agenda Silaturahim antara anggota, kegiatan ini juga sebagai wahana meningkatkan kualitas SDM Abang becak.
Pembinaan kelompok PABELAN ini meliputi Agenda Silaturahmi, Penguatan wawasan ke Islaman, cek kesehatan, pelatihan Bahasa Inggris praktis, peningkatan pengetahuan dan wawasan tertib lalu lintas, serta konsultasi bisnis usaha kelompok pasca-asistensi dan pemberian dana bergulir kegiatan bisnis rumahan mereka.
Bachtiar Dwi Kurniawan, selaku Sekretaris MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan bahwasanya Proses pemberdayaan yang dilakukan sudah berlansung selama beberapa tahun terakhir ini. Hal ini dilakukan dalam rangka mengimplementasikan spirit Al Maun, dan keberpihakan Muhammadiyah terhadap wong cilik atau masyarakat miskin.
“Pemberdayaan yang dilakukan oleh MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam rangka mengimplementasi spirit Al-Maun, keberpihakan kepada wong cilik. “Selama Rakyat Masih Menderita Tidak Ada Kata Istirahat”, ujar Dosen Fisipol UMY ini.
Badawi yang merupakan salah satu anggota Komunitas PABELAN mengungkapkan bahwasanya dirinya sangat mengucapkan terima kasih kepada MPM atas ilmu, siraman rohani, bantuan moril maupun materil yang sudah diberikan kepada anggota komunitas PABELAN. Ia merasa bangga kepada MPM yang sudah memperhatikan rakyat kecil seperti dia. Untuk itu mengajak kepada semua anggota komunitas untuk senantiasa menjaga solidaritas dan kebersamaan.
“Saya sangat mengucapkan terima kasih kepada MPM atas ilmu, siraman rohani, bantuan moril maupun materil kepada kami. Dan kami sangat merasa bangga merasa bangga kepada MPM yang sudah memperhatikan rakyat kecil seperti kami. Untuk itu saya mengajak kepada semua anggota komunitas untuk senantiasa menjaga solidaritas dan kebersamaan”. Ungkap Badawi.
Tidak hanya melakukan pembinaan terhadap komunitas abang becak, kedepannya MPM PP Muhammadiyah bersama tim fasilitator pemberdayaan akan melakukan bentuk pembinaan yang sama terhadap buruh gendong yang ada di Yogyakarta. (IJS/dzar)