Surakarta- Berawal dari kepentingan untuk menunjang praktikum, program studi teknik sipil dan teknik mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta akhirnya mampu menciptakan bor tanah yang bukan hanya untuk mengebor tanah, tetapi juga dapat berfungsi sebagai pengambil sampel tanah.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Laboratorium Prodi Teknik Sipil UMS Budi Setyawan, di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (11/06/2013). Budi Setyawan yang juga merupakan coordinator pembuatan Bor Tanah mengungkapkan, pembuatan Bor yang mempunyai kekuatan hingga menembus kedalaman 75 meter itu merupakan ide darinya yang selanjutnya dalam pembuatannya dilakukan bersama dari prodi Teknik Mesin dan Teknik Sipil. Dalam pengoperasiannya Bor tersebut menurut Budi dilengkapi dengan stang pemegang mata Bor. “Untuk menggerakkan gear box dan juga roda bergerigi, alat tersebut didukung oleh mesin diesel yang berkekuatan 20 PK dengan bahan bakar solar,” jelasnya.
Lebih lanjut menurut Budi, Bor Tanah ciptaannya tersebut juga dapat difungsikan untuk mengukur kemampuan dan kekuatan tanah, karena dikolaborasikan dengan alat penguji Standar Penetration Test (SPT). Untuk kepentingan membuat sumur dalam, Bor Tanah juga dikolaborasikan dengan geo listrik yang mampu untuk mengetahui kedalaman tanah. Budi menambahkan, Bor Tanah yang diciptakannya sebenarnya lebih mudah untuk digunakan di segala medan, karena dilengkapi dengan roda yang memudahkan untuk dimobilisasi. Hanya saja ketika ditanya kemungkinan Bor nya diciptakan secara missal, Budi mengaku belum memiliki pikiran ke arah sana