Yogyakarta -Dakwah adalah sebuah kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Agar dakwah itu berdampak positif dan berpengaruh luas kepada masyarakat maka diperlukan sebuah pembinaan intensif melalui pelatihan bagi para mubaligh. Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DIY bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) DIY menggelar pelatihan untuk para mubaligh/mubalighot muda Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul ‘Aisyiyah yang diikuti PDPM/PDNA dan PCPM/PCNA se DIY
Pelatihan Mubaligh/Mubalighat ini dihelat pada Sabtu dan Ahad, (8-9/6/2013) beberaa waktu lalu di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta di Kotagede yang merupakan cikal bakal Kerajaan Mataram Islam serta pusat penyebaran dakwah Muhammadiyah yang dikenal dengan 3 K selain Kauman dan Karangkajen.
Dengan tema “Membina Mubaligh Muda Untuk Generasi Penerus Persyarikatan dan Bangsa” kegiatan mubaligh/mubalighot PM dan NA di setiap Daerah dan Cabang yang memahami nilai-nilai dan pembaharuan Muhammadiyah.
Triantoro Sholeh, ST Wakil Ketua Bidang Dakwah PWPM DIY menyampaikan ada tiga target kegiatan tersebut yaitu yang pertama terbentuknya Korps Mubaligh/Mubalighot di setiap Wilayah, Daerah dan Cabang se-DIY, yang kedua terinternalisasinya nilai-nilai tajdid pada setiap mubaligh/mubalighot Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul ‘Aisyiah dan yang ketiga, terselenggaranya pembinaan mubaligh/mubalighot di setiap Daerah dan Cabang.
Pelatihan ini menghadirkan pemateri yang ahli dibidangnya yaitu Ust. Budi Jaya Firdaus, S.THi (materi Hakekat dan Landasan Hukum Dakwah), Ust. dr. Agus Taufiqurrahman, MKes, SPs (materi Metode dan Etika Dakwah), Ust. Okrizal Eka Putra, Lc, MAg (materi Permasalahan dan Tantangan Dakwah Kontemporer), Ust. Ruslan Fariadi (materi Fiqh Dakwah), Ust. Yusuf A Hasan (materi Teknik Komunikasi)
Nabilah Amalia, STP, Sekretaris PW NA DIY, pelatihan Mubaligh/Mubalighat tersebut sedikitnya dikuti oleh 115 orang peserta yang terdiri dari utusan anggota PW PM-NA DIY, PD PM-NA se DIY PM, perwakilan PC PM-NA seDIY serta organisasi otonom PW IPM DIY memiliki komitmen serta partisipasi yang baik hingga akhir acara, dan diharapkan dengan bekal dan skill dan pemahaman yang komprehensif kemudian para mubaligh/mubalighat tersebut mampu memiliki ketangguhan dan semangat yang luar biasa untuk berdakwah di tengah masyarakat.