Tokyo – Sejak tanggal 19 Juli 2013, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah berada di Jepang untuk serangkaian kegiatan di Kyoto dan Tokyo. Prof. Dr. Din Syamsuddin, M.A. diundang Doshisha University, sebuah universitas Kristen tertua di Jepang, untuk memberi kuliah umum pada Center for Interdisciplinary Study of Monotheistic Religions tentang The Roles of Faith Based Organization in Emerging Economies. Kuliah yang disampaikan Prof. Dr. Din Syamsuddin, M.A. mendapat sambutan baik dari seratusan dosen dan mahasiswa, dan dilanjutkan dengan diskusi terbatas di ruang lain. Banyak tanggapan dan pertanyaan tentang  peran Muhammadiyah yang dianggap sebagai model ormas keagamaan berhasil di Indonesia.

Selain di Doshisha University, Prof. Dr. Din Syamsuddin, M.A. menyempatkan diri berdialog dengan puluhan mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Masjid Kyoto, yang juga dihadiri oleh Konjen Ibnu Hadi dan sejumlah staf KJRI Osaka. Acara diakhiri buka puasa bersama. Pada 22 Juli 2013, Prof. Dr. Din Syamsuddin, M.A. diundang ifthar oleh Japanese Muslim Association dan membahas perkembangan dakwah Islamiyah di Jepang.

Sebelum pulang ke tanah air pada 23 Juli 2013 nanti, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Din Syamsuddin, M.A. diharapkan diterima oleh mantan Perdana Menteri Jepang Noda Sori, tokoh Partai Demokrat Jepang yang pernah tiga kali melakukan kunjungan ke Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta sebelum menjabat sebagai Perdana Menteri. Hubungan pribadi keduanya cukup akrab dan bersahabat. Pada kunjungan kali terakhirnya, Noda Sori pernah dihadiahi baju Tapak Suci Muhammadiyah. [mbn/dha]