Surabaya—Semalam, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Din Syamsuddin membuka Tanwir Nasyiatul Aisyiyah (NA) di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Demikian disampaikan Din kepada www.muhammadiyah.or.id, Senin (4/11) siang.

Dalam amanatnya, Din mengingatkan bahwa NA sebagai Angakatan Muda Muhammadiyah (AMM) memiliki fungsi utama yang sangat khas.

“Pertama, sebagai perwakilan atau perpanjangan tangan Muhammadiyah dalam berdakwah sesuai dengan segmennya masing-masing. Dalam hal ini, NA bertanggungjawab atas dakwah di kalangan generasi muda khususnya pemudi,” ujar Din.

“Kedua, AMM sebagai kawah candradimuka yang menghasilkan kader-kader Muhammadiyah dan Aisyiyah. Oleh karena itu, kaderisasi harus menjadi nafas gerakan AMM. Selanjutnya yang ketiga, AMM sebagai perwakilan Muhammadiyah menanggapi/menyikapi masalah-masalah politik kebangsaan dengan melakukan politik amar makruf nahyi munkar tanpa harus memasuki politik kekuasaan,”tambahnya.

Menurutnya, Ortom-Ortom AMM belum menampilkan fungsi-fungsi utama tersebut secara maksimal. Bahkan pada titik-titik tertentu, AMM justru disfungsional.

Pada bagian lain, Din menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak memiliki hubungan organisatoris dan struktural serta tidak berafiliasi dengan Partai Politik manapun.

Pada kesempatan ini, hadir bahkan memberikan sambutan,  Gubernur Jawa Timur Dr. Soekarwo, SH, M.Si. Selama di Surabaya, Din menyempatkan diri mengisi pengajian Ahad pagi di halaman Masjid Ummul Mukminin, Kertajaya, dan meresmikan Gedung KHS Dahlan Komplek Perguruan Muhammadiyah Gadung, Wonokromo.# (mst)