Kabanjahe- Seiring terus meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara, Camp atau selter Muhammadiyah yang dikelola MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Centre) saat ini telah dihuni ratusan pengungsi yang datang dari sekitare lereng Gunung Sinabung.

Menurut Tim Asistensi MDMC untuk Sinabung, Indrayanto mengatakan saat ini camp pengungsi di Kabanjahe yang ada dalam pengelolaan MDMC atau Lembaga Penanggulangan Bencana PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Karo menampung sejumlah 450 jiwa dengan total 109 Kepala Keluarga. “Saat ini dalam camp penggungsian di Kabanjahe melakukan sejumlah pelayanan, yang diantaranya dapur umum, kesehatan, pendidikan, psikososial, dan pembagian logistik,” jelasnya Ahad (5/1).

Penampungan baru

Sementara itu pagi ini (6/1), Muhammadiyah Daerah (PDM) Karo membuka satu titik penampungan pengugsian lagi. Setelah Islamic Center, disebabkan ancaman erupsi yang tampak semakin mengkuatirkan. Demikian dijelaskan, Ketua PDM Karo Erwin Tanjung, kepada reporter  Website Muhammadiyah.

Jelas Erwin, memang belum ada instruksi dari BNPB untuk mengungsi bagi warga desa Tiga Pancur, namun karena ancaman erupsi yang semakin mengkuatirkan mereka, maka inisiatif untuk mengungsi pun dilakukan17 KK (53 jiwa) penduduk. Kata Erwin, karena mereka adalah anggota Muhammadiyah, maka mereka pun memilih Masjid Taqwa Muhammadiyah Kabanjahe sebagai lokasi penampungan.

Padahal sebelumnya, lokasi ini tidak dijadikan titik penampungan. Pimpinan Muhammadiyah dan Pimpinan Aisyiyah pun segera melakukan aksi pelayanan agar pmngungsi dapat ditampung dengan baik. Dengan dijadikannya Masjid Taqwa Kabanjahe sebagai lokasi penampungan, maka PDM Karo mengelola pelayanan pengungsi di dua titik. Satu titik lainnya adalah Islamic Center yang mengelola sekitar 600 jiwa, meningkat dari sebelumnya.  |ant/shd-mpi-su| (mac)