Surakarta - LAZISMU Solo mengadakan pelatihan Program Kewirausahaan Umat yang dilaksanakan pada Jumat kemarin, (23/1/2014)di RM Bakso Kadipolo, Surakarta. Acara yang terselenggara atas kerja sama LAZISMU, Bank Syariah Bukopin dan IIBF (Indonesian Islamic Bussines Forum) diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari wirausahawan Muhammadiyah.
Dalam sambutan Badan Pengurus LAZISMU Solo, Waluyo Raharjo menjelasakan bahwa kegiatan pelatihan wirausaha merupakan sepaket program “Masjid Center” yang rangkain kegiatannya sudah dimulai sejak bulan Ramadhan.
“Program ini diwujudkan dalam upaya mengembalikan fungsi masjid yang tidak hanya sebagai tempat peribadatan ritual, tapi juga sebagai pusat peradaban dan keummatan,”
Menurut Khoirul Muttaqin, Dirut LAZISMU PP Muhammadiyah, munculnya wirausaha muda dari kalangan Muhanmmadiyah memang menjadi spirit baru dalam persyarikatan.
“Dulunya para ara pendiri Muhammadiyah dari kalangan saudagar dan perlahan kekuatan saudagar itu sudah tumbang. Itulah sebabnya LazisMu ingin menghidupkan kekuatan saudagar Muhammadiyah yang pernah ada,” tutur Dirut LAZISMU yang akrab disapa Irul ini.
Peluncuran program dilaksanakan secara simbolis diwakili oleh Direktur BSB Eriandi dan Direktur Utama LAZISMU M. Khoirul Muttaqin dengan disaksikan Jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jajaran Aisyiyah Surakarta dan Jajaran Pimpinan LAZISMU Surakarta.
“Semoga dengan adanya CSR (Corporate Social Responsibility) melalui Program Komunitas Berkelanjutan yaitu “Program Pemberdayaan Ekonomi Ummat” bisa sedikit menyalurkan dana CSR kami ke ekonomi mikro. Kami berharap adanya program ini dapat memunculkan wirausaha kecil yang berkesinambungan,” tegas Eriandi. (dzar/mona)