Kediri - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kediri menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Dasar Relawan Siaga Bencana”,yang merupakan program kerjasama dengan Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PP Muhammadiyah. Kegiatan ini bertempat di SDN Laharpang, desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri digelar kemarin Jumat-Ahad, (18-20/4).

Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 68 orang yang  berasal dari IPM, IMM, PM, NA, Aisyiyah, pemuda desa Laharpang, dan Pemuda Desa Sukomoro. Sedangkan pemateri yang hadir diantaranya Arif Nur Kholis (Sekretaris LPB Muhammadiyah), Sarniyah (Bidang Rehabilitasi dan Kerjasam LPB PP Muhammadiyah), Darmawan (fasilitator LPB), dan Maslahatul Habibah (Sekretaris LPB Muhamadiyah Jatim).

Fanani, Ketua PDM Kediri dalam sambutannya berharap bahwa dengan adanya pelatihan ini, Muhammadiyah Kediri memiliki tim relawan yang siap diterjunkan mendampingi warga di daerah rawan bencana

“Menjadi relawan Muhammadiyah harus ikhlas, karenanya relawan juga harus membawa nilai-nilai yang dianut Muhammadiyah,” pesan Fanani.

Menurut Arif Nur Kholis, pelatihan ini merupakan pelatihan dasar untuk menghasilkan relawan yang mampu mendampingi warga di daerah rawan bencana untuk menyusun rencana evakuasi bila terjadi bencana, termasuk membuat peta ancaman dan peta evakuasi. Selain itu, pelatihan ini adalah bagian dari program pasca bencana erupsi Gunung Kelud PDM Kabupaten Kediri.

“Kegiatan ini merupakan  pengantar konsep penguatan masyarakat oleh Muhammadiyah yang tersistem dalam konsep ‘Jamaah Siaga Bencana’,” jelas sekretaris LPB PP Muhammadiyah.

Pelatihan ini diharapkan bisa menjadi awal  untuk lebih mensiagakan masyarakat bila terjadi bencana, sekaligus menjaga kualitas hidup disaat terjadi bencana, bahkan bisa menjadi titik masuk untuk meningkatkan kualitas hidup masyarkat pascabencana.(mona)