Surakarta – Hari kedua Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta sejak dibuka di stadion Manahan Solo oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin kemarin Selasa (27/5) . Muktamar IMM siang ini menggelar seminar tentang mewujudkan kemandirian ekonomi nasional, diadakannya seminar ini diharapkan para peserta dan penggembira bisa mewujudkan sebuah kemandirian ekonomi, dalam berorganisasi maupun pribadi.
Sebagai pembicara tunggal dalam seminar ini direktur Lembaga Zakat Nasional milik Persyarikatan, yakni LAZISMU menyampaikan pandangan mengenai apa saja hal-hal yang perlu diwujudkan dalam mengembangkan kemandirian ekonomi nasional. “Adik-adik IMM hari ini tentunya harus bisa mengembangkan bisnis yang menguntungkan sesuai kebutuhan pasar, keuntungan ini kemudian bisa memengaruhi perkembangan keuangan organisasi dalam fundrising misalnya. Sehingga IMM punya alternatif pemasukan dana selain dari proposal,” ujar Khoirul Mutaqin, Diretur Utama LAZISMU Pusat.
Dirut LAZISMU yang sering disapa Cak Irul ini menambahkan bahwa bidang ekonomi IMM tentunya harus mengonsep bagaimana pengembangan ekonomi mandiri kader-kader IMM di daerah. “Dalam konsep mewujudkan kemandirian ekonomi nasional, tentunya di Muktamar ini harus ada grand desain kemandirian ekonomi, yang nantinya akan diteruskan di struktur bidang Ekonomi di IMM,” ujarnya.
Muktamar IMM ke XVI merupakan Muktamar setengah abad, yang digelar sejak kemarin (27/5) hingga Jumat (30/5) di Auditorium Mohammad Djazman, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hadir ratusan delegasi DPD dan PC IMM Se Indonesia untuk memeriahkan agenda Muktamar IMM Ke XVI. (dzar)