Yogyakarta –Menilik sejarah, Rasulullah mengembangkan wirausaha sehingga berhasil dalam mengemban misi dakwah. Sejarah awal Muhammadiyah juga diwarnai denga peran penting kaum Saudagar mengembangkan Muhammadiyah ke seluruh penjuru Indonesia. Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Drs. Syukriyanto, AR. dalam sambutan di depan peserta pada acara Pembukaan Workshop Wirausaha Inovatif dan Training of Trainer Muballighat Nasional yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah di Auditorium Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Kamis, (29/5).
Workshop Wirausaha Inovatif dan Training of Trainer Muballighat Nasional sebenarnya adalah dua agenda berbeda namun dilaksanakan bersamaan agar efisien sekaligus merupakan ajang konsolidasi Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah dengan Departemen Dakwah dan Departemen Ekonomi Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah se Indonesia.
Norma Sari, S.H.,M.Hum Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah menyampaikan bahwa secara spesifik tujuan dari workshop adalah menguatkan Badan Usaha Amal Nasyiatul Aisyiyah (BUANA) dengan target setiap Pimpinan Wilayah memiliki minimal 1 (satu) BUANA. Hal ini dimaksudkan sebagai instutusi untuk menyalurkan bakat dan minat kewirasahaan sekaligus kemandirian dalam keuangan organisasi. Sedang kegiatan Training of Trainer Muballighat diarahkan agar semakin banyak Muballighat di Nasyiah untuk menghidupkan kajian terutama di tingkat Cabang dan Ranting yang semakin menghadapi kompleksitas persoalan dan tantangan. Acara pelatihan berlangsung selama3 hari di Hotel Pangeran Mas, Karangkajen Yogyakarta menghadirkan narasumber dari BPPT, Kementrian Koperasi dan UMKM, PP Muhammadiyah, PP Aisyiyah, serta profesional.
Pada saat yang sama, bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Menteng Raya 62 Jakarta, digelar acara Pelatihan Jurnalisme Warga Tingkat Nasional dengan tema Berpihak Perempuan. Acara diikuti antusias dari Departemen Komunikasi Informasi dan Humas PWNA se Indonesia dengan narasumber dari MetroTV, TVMU, Kompas,dll. Rangkaian acara yag diselenggarakan secara parallel di Jakarta dan Yogyakarta selain merupakan implementasi program kerja juga sebagai persiapan menjelang Ramadhan. Departemen Kader Pimpinan Nasyiah telah menghimbau seluruh jajaran pimpinan sampai ke Ranting untuk menyemarakkan Ramadhan 1435 H. (dzar)