Yogyakarta-Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta sebagai “kawah condrodimuko” para kader persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah, melepas para mubalighot ke beberapa wilayah DIY dan Jateng, hari ini.
Mubaligh Hijrah merupakan program setiap tahun pada bulan Ramadhan. Sebanyak 157 mubalighot sebagai anak panah Muhammadiyah dari seluruh propinsi se-Indonesia dilepas oleh Drs Hj Cholifah Syukrianto, MSi dari Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. Nantinya, mereka kan menjadi pemimpin umat Islam, pemimpin bangsa, menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Menurut Cholifah Syukrianto, Pimpinan Pusat Aisyiyah sangat mendorong untuk menjadi mubalighot yang dilaksanakan selama 21 hari. “Saya berharap para mubalighot dapat memegang amanah madrasah dan bisa menjaga diri dan nama baik diri, madrasah, dan persyarikatan,” kata Cholifah.
Sebagaimana dikatakan Wakil Direktur IV Bidang Kepesantrenan, Atang Solihin, S.Pd.I, para calon mubalighot ini akan diberangkatkan pada hari Kamis, 26 Juni 2014. “Program mubaligh hijrah ini rutin dilaksanakan setiap tahun,” kata Atang.
Ditambahkan Atang, sebanyak 160 siswi Madrasah Aliyah (MA) Mu’allimaat Muhammadiyah lulus semua, terdiri dari program studi IPA 83 siswi, IPS 67 siswi dan program studi keagamaan 10 siswi. (asa)