Bantul - Pendampingan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UMY ini merupakan ide kreatif yang termasuk dalam Program Kreatifitas Mahasiswa dalam bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) yang diadakan rutin setiap tahun oleh Dinas Pendidikan Tinggi (Dikti). Tim PKM-M ini adalah salah satu perwakilan UMY yang mengangkat tema “ Banana Village di Desa Hargorejo, Kokap, Kulon Progo.
Tim yang diketuai oleh Lufki Laila Nur Hidayati yang dibantu oleh anggotanya yang terdiri dari; Riza Azyumariddha Azra, Afiffany Kusuma Shiwi, Anis Rakhman Wijaya dan Maitsa Putri Shafa ini mencoba menjawab permasalahan, yaitu potensi tanaman pisang di wilayah Desa Hargorejo yang belum termanfaatkan secara optimal, sisi lain kelompok PKK Desa Hargorejo belum memiliki aktifitas produktif dalam bidang kewirausahaan. Berangkat dari permasalahan dan peluang tersebut tim “ Banana Village” mengadakan pendampingan pada 3 kelompok PKK Desa Hargorejo yang di ketuai oleh Ibu PKK Desa Hargorejo.
Lufki mengatakan, pendampingan ini dimulai sejak bulan Oktober 2013 hingga sekarang. Goal dari program ini adalah bagaimana pisang dapat diproduksi secara optimal sehingga menambah nilai jual dari pisang. Selain itu juga ibu-ibu PKK Desa Hargorejo dapat mandiri karena dapat menjual produk yang telah mereka buat.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, langkah-langkah yang telah kami tempuh yaitu; sosialisasi, mengadakan FGD bersama ibu-ibu PKK dan perangkat desa, pelatihan ( motivasi berwirausaha, budidaya tanaman pisang dan praktek memasak olahan tanaman pisang), monitoring produksi dan kualitas produk, penyuluhan keamanan pangan yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kokap, pengajuan PIRT dan pendaftaran hak paten merek dagang yang bekerjasama dengan Dinas Hukum dan HAM,” katanya.
Lufki menambahkan, produk yang dirintis awalnya adalah brownies pisang, nugget bonggol pisang dan kripik pisang aneka rasa. Namun dalam prosesnya baru difokuskan pada produksi kripik pisang aneka rasa. Dalam proses pengajuan PIRT yang telah sampai pada tahap menunggu di survei kelayakan rumah produksi dari Dinkes Kokap, produk telah dipasarkan ke toko-toko/ warung sekitar Desa Hargorejo. Setelah PIRT keluar, harapannya dapat dipasarkan di swalayan dan pusat oleh-oleh. Pendampingan terus dilakukan agar terbentuknya kemandirian ekonomi di Desa Hargorejo dan semoga program ini bisa dijadikan model pengembangan kemandirian ekonomi masyarakat.
Pada tahun ini tim PKM UMY mendelegasikan sebanyak 113 tim dalam PKM Dikti 2014 yang tersebar di berbagai bidang seperti; PKM-P (Penelitian), PKM-GT (Gagasan Tertulis), PKM-KC (Karsa Cipta), PKM-M (Pengabdian Masyarakat), PKM-K (Kewirausahaan), PKM-T (Teknologi), PKM-AI (Artikel Ilmiah). Pemenang dari PKM ini akan bertarung dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIMNAS) yang merupakan program lanjutan dari PKM. Alhamdulillah, tahun lalu UMY berhasil mengusung 2 tim menuju PIMNAS, tahun ini UMY bertekad untuk mengusung minimal 10 tim menuju PIMNAS. (dzar)