Yogyakarta- Sebagaipuncak acara Milad Muhammadiyah, rencananya akan digelar di Sportorium Universitas Muihammadiyah Yogyakarta pad atanggal 18 Nopember 2014. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar 2015 nanti. Menurut sekretaris panitia pusat Muktamar, Iwan Setiawan, acara Milad nanti akan menghadirkan seluruh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se Indonesia, yang juga sekaligus launching Logo dan Lagu Muktamar Muhammadiyah ke 47. “Nanti kita akan sekaligus melaunching logo Muktamar dan Lagu Muktamar Muhammadiyah, dan kegiatan ini rencannya juga akan disiarkan secara langsung oleh TV Muhammadiyah dan Radio Streaming Muhammadiyah secara langsung,” jelasnya.
Semarak Milad
Semarak Milad Muhammadiyah ke 105/102 dilakukan diberbagai daerah, Muhammadiyah Propinsi Sulawesi Tengah menggelar semarak Milad Muhammadiyah dengan berbagai rangkaian acara yang juga dibarengkan dengan acara Milad Nasyiatul Aisyiyah. Diantara rangkaian acara tersebut adalah Jalan Santai, Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) untuk tingkat pelajar, Kemah Pelajar Muhammadiyah se-Kota Palu, serta Workshop pendidikan. Seluruh rangkaian acara, dilaksanakan mulai tanggal 19 Oktober hingga 15 Nopember 2014, yang dpusatkan di komplek Perguruan Muhammadiyah Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Muhammadiyah Sulawesi Selatan direncanakan akan menggelar Resepsi Milad Muhammadiya sebagai puncak acara dari sekian rangkaian acara memperingati milad tahun ini.pada hari Sabtu, 8 November 2014 pukul 19.30 WITA di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Sesuai undangan, Panitia menargetkan menghadirkan seluruh unsur Persyarikatan mulai dari Pimpinan Ranting hingga Pimpinan Pusat di acara ini. Pimpinan Pusat Muhammadiyah rencananya akan hadir yakni ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muihammadiyah Agung Danarto.
Dari Karawang, Wakil Bupati Karawang Cellica Nurrachadianadalam sambutan Milad Muhammadiyah ke 105 mengatakan, akan terus menyuport Muhammadiyah dalam setiap langkahnya, karena harus diakui pemerintah tidak akan mampu berjalan sendiri tanpa dukungan dan peran civil society seperti muhammadiyah. “Kami Pemkab wajib hukumnyamensupport seluruh Mitra Pemkab, Insya Allah dengan diadakan pertemuan ini maka silahturahim kita Ukhuwah Islamiyah kita terjalin, momentum ini kita manfaatkan untuk kerjasama kita, kita terus terjalin juga secara berkesinambungan, bohong bila Pemkab bisa bekerja sendiri, Pemkab juga perlu sinergitas dari berbagai pihak termasuk Muhammadiyah ini,” jelasnya di Aula Husni Hamid Komp perkantoran Pemkab Karawang pada Minggu (26/10). (berbagai sumber) (mac)