Yogyakarta -  Ideologi warga Muhammadiyah saat ini cair, tidak sekental seperti dulu. Ideologi dulu perlu dikembalikan. Yang bisa membedakan dengan yang lainnya. Serta menjadikan diri menjadi lebih unggul. Seperti janji Hizbul Wathan. Hal itu disampaikan ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais, dalam Pembukaan  Tanwir ke 2 Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Jumat malam (12/12).

Ideologi, kata Dahlan Rais, perlu kita teguhkan, peneguhan ideologi persyarikatan. Ideologi warga Muhammadiyah pun harus kita gumpalkan kembali menjadi kental. Sehingga Muhammadiyah tidak hanya unggul dalam amal usaha bidang pendidikan, sosial, pemberdayaan dll.

Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah tidak berjalan maksimal. Dahlan berharap melalui Hizbul Wathan, bisa menjadikan ideologi Muhammadiyah tumbuh kembali. Semangat-semangat dalam menjadi pandu HW harus tetap disebarkan dalam berbagai ranah dakwah HW.

Ini juga, tambah Dahlan, menjadi hal yang perlu dipersiapkan dalam materi Tanwir ke 2 HW, persiapan Jambore Nasional HW bersamaan dengan Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar tahun 2015.

Kita harus yakin dan apa yang kita jalani, semuanya datangnya dari Allah. Berpikir positif, harus menjadi pikirian utama dalam menggerakkan kegiatan dakwah kita.

Kegiatan Tanwir ke 2 Hizbul Wathan, digelar selama tiga hari dibuka  sejak Jumat malam (12/12) hingga Ahad (14/12). Diikuti seluruh kader HW dari Kwatir Wilayah Seluruh Indonesia, Qobilah HW se DIY serta qobilah HW di Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Indonesia yang diwakili para wakil rektor III. (dzar)