Minggu, 19 Mei 2024
Home/ Berita/ Peran Pemimpin dan Kader Muhammadiyah - Dahlan Rais

Peran Pemimpin dan Kader Muhammadiyah - Dahlan Rais

Bantul - Menjadi pra syarat pemimpin dan kader Muhammadiyah untukmempelajari sejarah perkembangan ideologi yang sekaligus identitas Persyarikatan Muhammadiyah dalam memandu anggota Muhammadiyah untuk memenuhi kebutuhan organisasi, merumuskan secara formal cita-cita dan perjuangan Muhammadiyah, dan menjawab tantangan atas kegelisahan pimpinan Muhammadiyah melihat perkembangan dan perubahan masyarakat sedemikian rupa. Demikian disampaikan Ketua PP Muhammadiyah, Drs HA Dahlan Rais, M.Hum, pada pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah 1436 H, Minggu (21/6) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, bertemakan Peran Pimpinan dan Kader Muhammadiyah dalam Gerakan Pencerahan Indonesia Berkemajuan

Ketua PP Muhammadiyah “ini terkait akan perubahan dan perkembangan masyarakat haruslah di respon karena akan membawa konsprensi logis terhadap keberlangsungan kemajemukan Muhammadiyah.“

Pemimpin dan Kader Muhammadiyahmampu menjelaskan dan meyakinkan atas pilihan dan kebijakan organisasi ditengah berbagai ancaman dan tantangan yang berlangsung secara lebih jelas dan tegas. Jangan sampai tekadkuatkepemimpinan, tetapi kader dan warga tidak bersama pada tekad tersebut.sambungnya

Muktamar telah menetapkan ideologi Muhammadiyah ajaran yang sistematis dan menyeluruh membahas mengenai gagasan,angan-angan , cita-cita untuk mendapatkan keyakinan kehidupan yang benar dan tepat”sambungnya

“Muhammadiyah awal di jiwit dadi kulit, dicetot dadi otot, digebuk dan gak tau seterusnya... “candanya dalam bahasa jawa

Pemimpin dan kader merupakan pengawal ideologi untuk menjaga bangunan persyarikatan tetap berdiri kokoh. Pemimpin dan kader Muhammadiyah merupakan sosok yang berkomitmen dan bermilitansi tinggi yaitu teguh pendirian dari berbagai godaan,iming-iming,dan setia terhadap garis perjuangan Persyarikatan serta memiliki daya tahan dan tahan banting. ujar Dahlan dalam menerjemahkan bahasa jawanya

Dahlan melihat bahwasannya pemimpin dan kader adalah pengawal dan pengamal yang berada di garda depan sebagai pemandu pelaksana dan penyempurna Persyarikatan Muhammadiyah.

Pemimpin dan kader juga merupakan penjaga moral kedepan dibutuhkan kader yang berpegang teguh pada moral islami yang selama ini menjadi karakteristik Muhammadiyah.

Pemimpin dan kader identik dengan model, jika ditanyakan siapa yang bertanggung jawab terhadap kaderisasi Muhammadiyah maka jawabnya jelas Pimpinan dan kader Persyarikatan ,papar Dahlan

Proses tahapan internalisasi Peran Pimpinan dan Kader Muhammadiyah dalam Gerakan Pencerahan Indonesia Berkemajuan menurut Ketua PP Muhammadiyah ini memiliki nilai seperti seorang yang menanam padi yaitu

1.    Menelaah kabin Rasullullah yang berasal dari kaum bawah (budak) diangkat derajatnya untuk merdeka layaknya Rasullullah dan menanamkan tauhid untuk unggul dan bersih dan memberikan contoh kongkrit dan tetap sabar dan tawakal pada cobaan dan tantangan

2.    Keberhasilan kepemimpinan Muhammadiyah dari jiwa kepemimpinan yang unggul dan transformasional berdirikan meningkatkan kesadaran tentang hal-hal baik benar dan indah membantu an mengangkat para pengikut mencapai kebutuhan mereka agar mencapai prestasi dan aktualisasi dan memelihara para pengikut untuk memiliki kematangan moral yang lebih tinggi dan juga mengangkat pengikut agar mencapai sesuatu yang diluar jangkauan mereka sebelumnya untuk kemajuan kelompok organisasi dan masyarakat

3.    Muhammadiyah kembali menggiatkan pengajian dengan memperbaiki konten, memilih metode yang tepat serta memanfaatkan teknologi informasi terutama melalui media sosial.

Menurut Dahlan “Gerakan Pencerahan untuk Indonesia Berkemajuan maka kekuatan kedalam itu harus lebih diutamakan Sebelum melangkah lebih jauh untuk keluar, maka strategi yang dilakukan adalah penguatan diri kedalam, jangan sampai kita keluar tapi didalam malah berantakan. “ ,akhirnya. (febrina)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *