Samarinda - Dalam kesempatan memberikan materi Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan perspektif Ideologi dalam pengajian ramadhan yang diselenggarakan oleh PWM Kaltim 26 - 28 Juni 2015 di STIKES Muhammadiyah Samarinda, Jumat (26/6), Haedar Nashir menyampaikan bahwa Agama Islam sebagai agama pencerahan, maka bisa juga disebut sebagai Ideologi pencerahan, yaitu seperangkat ide, pemikiran, dan strategi perjuangan yang mengandung nilai-nilai Islam yang membawa pada pembebasan, pemberdayaan dan pemajuan menuju terwujudnya peradaban yang utama.

Dijelaskan juga bahwa Agama, yakni agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ialah apa yang diturunkan Allah di dalam Al Qur'an dan yang tersebut dalam sunnah yang shahih, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk-petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan akherat. Maka Agama Islam merupakan Minhaj Al-Hayat (way of life), Al-Mabda (ideology), Al-Fikrah (mindset, state of mind), dan mesti dijadikan sebagai Al-'amal (praxis, mode for action)

Oleh karena Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid, yang bersumber pada Al-Qur'an dan As-Sunnah, maka bentuknya adalah dalam pergerakan dalam arti yang seluas-luasnya, kemudian didakwahkan dan senantiasa melakukan tajdid.

Di samping itu beliau juga menyampaikan tentang Agenda Muktamar 47 Muhammadiyah yang akan berlangsung tanggal 3 s.d 7 Agustus 2015 di Makassar nanti yaitu antara lain model dakwah pencerahan berbasis komunitas (reaktualisasi gerakan jamaah) dan Negara Pancasila sebagai darul ahdi wa darul syahadah, kemudian tentang Indonesia berkemajuan (dzar)