Makassar - Pemilihan Ketua Umum Pimpinan ‘Aisyiyah merupakan salah satu agenda penting dalam Muktamar ‘Aisyiyah ke-47 yang merupakan Muktamar Satu Abad ‘Aisyiyah. Siti ‘Aisyah, Ketua Steering Committee Muktamar ‘Aisyiyah ke-47 menjelaskan, mekanisme Pemilihan Ketua Umum ‘Aisyiyah dimulai sejak penjaringan nama yang diperoleh dari 1) hasil Musyawarah Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah II yang berlangsung setelah dilaksanakannya Tanwir II di Surakarta tahun 2014; 2) 22 orang dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Hasil dari penjaringan terkumpul 101 nama yang kemudian diverifikasi sehingga terdapat 100 nama yang lolos verifikasi. Dari 100 nama tersebut, sebanyak 87 orang yang menyatakan bersedia untuk kemudian dibawa ke Tanwir III ‘Aisyiyah yang akan berlangsung sebelum Muktamar pada 1-2 Agustus 2015 nanti. Tanwir ‘Aisyiyah akan memilih 39 nama yang akan dibawa ke Muktamar ‘Aisyiyah ke-47. Dalam Muktamar akan diputuskan untuk dilakukan pemilihan secara langsung 13 orang calon pimpinan atau pemilihan formatur 5 atau 7 orang.

Jika Muktamar memutuskan untuk dilakukan pemilihan langsung, maka anggota Muktamar akan memilih langsung 13 orang. Jika forum Muktamar memilih formatur,  maka akan dipilih 5 atau 7 orang, baru kemudian kelima orang tersebut memilih 8 orang tambahan sehingga terpilih 13 orang atau 7 orang formatur akan memilih tambahan 5 orang sehingga terpilih 13 orang. Ketiga belas orang tersebut yang nantinya akan memilih Ketua Umum ‘Aisyiyah. Mahsunah Syakir, Ketua Panitia Pemilihan dalam Muktamar ‘Aisyiyah mengatakan, Panitia Pemilihan ‘Aisyiyah telah siap menyelenggarakan pemilihan Ketua Umum PP ‘Aisyiyah. Ketua Umum terpilih akan diumumkan dan disahkan dalam Muktamar ‘Aisyiyah.