Yogyakarta - Perhelatan akbar Muktamar Muhammadiyah ke-47 serta Muktamar Satu Abad 'Aisyiyah telah berakhir. Hal itu ditandai dengan pembubaran panitia Muktamar pada, Kamis kemarin (5/11) di Hall Islamic Center Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Acara pembubaran Panitia Muktamar ke-47 yang berlangsung di Islamic Center Kampus UAD 4 ini dihadiri oleh Panitia Pusat serta Panitia Penerima dari Makassar. Syaiful selaku Ketua Panitia Penerima menyampaikan apresiasi yang positif untuk Panitia Pusat yang telah memilih Makassar sebagai tempat Muktamar ke-47.
“Muktamar Muhammadiyah ini telah membawa dampak positif bagi Kota Makassar. Setelah ini akan ada acara besar lainnya yang akan digelar di Makassar,” ungkapnya.
Ketua Panitia Pusat Muktamar Muhammadiyah ke 47, Zamroni mengatakan Suksesnya Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah adalah anugrah dari Allah SwT. Betapa tidak, Muktamar yang teduh ini, didukung dari segala lini kepanitian yang luar biasa. "Syiar Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah yang luar biasa adalah bentuk kesungguhan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah dalam menggelar Muktamarnya", ungkap Guru Besar UNY ini.
Pemilihan di Muktamar Muhammadiyah ke-47 juga berlangsung dengan baik tanpa ada intrupsi-intrupsi maupun kekacauan dalam pelaksanaan pemilihan formatur PP Muhammadiyah. Hal itu diungkapkan Dahlan Rais, Ketua Panitia Pemilihan Muktamar 47.
Dahlan menyebutkan bahwa faktor yang mendukung keberhasilan Muktamar adalah kejujuran. “Kejujuran akan menumbuhkan kepercayaan, dan kepercayaan akan mempercepat segala urusan,” terangnya.
Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, yang hadir, juga sekaligus membubarkan secara resmi Panitia Muktamar ke-47. Haedar mengungkapkan rasa syukurnya atas lancarnya acara Muktamar ke-47 di Makassar pada Agustus lalu. Haedar Nashir berterima kasih kepada PP Muhammadiyah periode Ketua Umum Din Syamsuddin beserta jajarannya, telah mempersembahkan Muktamar 47 Muhammadiyah dengan apik.
“Menurut saya, ada 3 faktor penting yang mendukung kesuksesan Muktamar ke-47 ini. Pertama adalah kemapanan sistem gerakan Muhammadiyah yang berimplikasi pada mapannya kepanitian Muktamar, kedua adalah ikhtiyar dari semua elemen yang sudah bekerja keras. Yang ketiga adalah berkat anugerah dari Allah Swt,” tutup Haedar.
Haedar Nashir, dalam Muktamar 47 Muhammadiyah lalu (3 - 8 Agustus 2015) mendapatkan suara terbanyak dari 13 anggota formatur lainnya. Haedar Nashir terpilih sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah bersama Sekretaris Umum, Abdul Mu'ti. (iim) (dzar)