Jakarta – PP Muhammadiyah menggelar Tasyakuran atas penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Mantan Ketua PP Muhammadiyah era tahun 1944 – 1953, Ki Bagus Hadikusumo, Selasa (10/11/2015) di Aula Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya, Jakarta.
Hadir dalam acara tasyakuran tersebut, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, anggota DPD AM Fatwa, sejarawan Prof Taufik Abdullah dan Prof Anhar Gonggong. Hadir pula keturunan Ki Bagus Hadikusuma dan tokoh Muhammadiyah lain.
Acara yang disiarkan secara langsung oleh TV Muhammadiyah itu, merupakan ungkapan syukur sekaligus refleksi hari pahlawan nasional yang diperingati setiap tanggal 10 November.
"Pada momentum tasyakuran di hari pahlawan ini kami tidak ingin menjadikan acara ini hanya sebagai seremonial saja, tapi juga mengingat kembali makna perjuangan tokoh Muhammadiyah yang sudah diangkat sebagai pahlawan nasional," ujar ketua umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir dalam sambutannya.
Menurutnya, tasyakuran ini merupakan bentuk rasa syukur karena satu dari tiga tokoh Muhammadiyah akhirnya diangkat sebagai pahlawan nasional. "Kami usulkan tiga tokoh yaitu Ki Bagus Hadikusumo, Pak Kasman Singodimejo, dan Pak KH Abdul Kahar Muzakir. Kami usulkan selama tiga tahun namun salah satunya akhirnya diangkat tahun ini," ujarnya.
"Mudah-mudahan dua lainnya bisa segera menyusul tahun depan," imbuh Haedar.
Haedar juga berharap masyarakat Indonesia, khususnya para negarawan, pemeritah dan siapapun, untuk bertekad jujur, lurus, dan berjiwa besar mengurus bangsa dan berkhidmat terhadap bangsa ini, jangan sampai jiwa kenegarawanan ini luluh dengan hal-hal kepentingan pribadi, kroni, primordialisme yang dewasa ini agak menguat.
“belajarlah pada tokoh-tokoh bangsa ini, tantangan kita ke depan, mari kita belajar lurus dalam berbangsa dan bernegara, sehingga inilah yang bisa menyelamatkan Indonesia, inilah yang diajarkan oleh Islam, “ tutupnya. (dzar)