Pangkalpinang – Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-4 Muhammadiyah dan Aisyiyah Bangka Belitung digelar di Pangkalpinang. Musywil mengusung tema “Gerakan Pencerahan Menuju Babel Berkemajuan”. Abdul Karim Syamsuri, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bangka Belitung menuturkan, bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah akan mendorong daya saing umat. Musywil akan digelar mulai Jumat ini hingga Ahad (27-29/11).
Hal itu dapat dilakukan baik dari segi penguatan sumber daya manusia melalui pilar pendidikan dan kesehatan. Disamping itu jihad ekonomi merupakan prioritas agar umat berkemandirian dan dapat bersikap maju. Sungguh betapa penting kehadiran umat yang maju, berdaya saing, unggul, dan terbaik tentu akan melahirkan peradaban utama yang berkemajuan.
"Alhamdulillah, dengan berjuang secara berjamaah Muhammadiyah Babel telah menghadirkan Kampus STKIP MBB dan Koperasi Syariah Muhammadiyah. Dalam Musywil nanti Muhammadiyah Babel akan mendorong secepatnya untuk membuka Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi dan Klinik Kesehatan," ungkapnya.
Ketua Panitia Musywil Ir. Umardani Sanjaya mengatakan rangkaian agenda semarak menuju Pra-Musywil telah dilakukan sejak bulan September. Agenda itu antara lain Talk Show Membedah Tema Musywil dan FGD Menggagas Model dan Strategi Dakwah, yang dilakukan Pemuda Muhammadiyah Babel.
Selain itu pula Kampus STKIP MBB menggelar Festival Kuliner. Sementara Panitia Musywil menyelenggarakan aksi Donor Darah, Bakti Sosial, Jalan Sehat, Bazar, Pelatihan Hidup Berkualitas, dan Tabligh Akbar yang menghadirkan Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.
Partisipasi pergantian kepemimpinan Muhammadiyah Babel di Musywil Ke-4 cukup menggembirakan. Fauza Achmad sebagai Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) mengatakan Muhammadiyah dalam memilih Ketua dan Sekretaris menggunakan mekanisme formatur dan dilakukan secara musyawarah mufakat. Pada Tahapan Pertama, dari 110 nama Bakal Calon Pimpinan, Panlih telah melakukan verifikasi dan meloloskan 53 nama Bakal Calon Sementara.
Tahapan kedua 53 nama tadi telah mengkrucut menjadi 38 nama dan sah menjadi Calon Sementara, untuk selanjutnya akan dibawa ke forum Musypimwil.
“Tinggal tiga tahapan lagi, yaitu memilih Calon Tetap 33 Nama di Musypimwil, dan memilih 11 nama Formatur di forum Musywil, yang akan diteruskan dengan rapat 11 Formatur untuk memilih Ketua dan Sekretaris. Bagi kami, siapapun yang memimpin Muhammadiyah adalah kader terbaik yang memiliki perspektif berkemajuan. Tentu yang utama Panlih akan sunguh-sungguh mengawal proses pemilihan yang meneduhkan, damai, dan dapat memberikan inspirasi yang elegan pada umat,” ungkap Fauza. (dzar)